Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Satriyo Teguh di Ponorogo, Senin, menuturkan mayat Jakun diketahui pertama kali oleh Saiman (75) yang saat itu akan melakukan aktivitas di sawah dekat sungai.
"Ketika Saiman hendak pergi ke sawah, melihat orang meninggal dalam posisi tertelungkup di sungai. Dia kemudian memberi tahu ke warga desa yang lain," ujarnya.
Sebagian warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepala Desa Bungu, Purnomo, yang diteruskan ke Polsek Bungkal.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Bungkal yang disaksikan kepala desa dan keluarganya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan," ucapnya.
Dan berdasarkan keterangan keluarga, lanjutnya, korban mempunyai riwayat sakit epilepsi.
Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, pihak keluarga bisa menerima kematian Jakun yang dikuatkan dengan membuat surat pernyataan.
Baca juga: Korban kapal terbakar di Sungai Musi ditemukan
Baca juga: Satu korban hanyut di Pasaman Barat ditemukan tidak bernyawa
Baca juga: Korban anak tenggelam di Pekanbaru ditemukan
Pewarta: Louis Rika Stevani/Siswowidodo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019