• Beranda
  • Berita
  • Sebagai ketua, Presiden Palestina berikrar lindungi kepentingan G77

Sebagai ketua, Presiden Palestina berikrar lindungi kepentingan G77

16 Januari 2019 11:21 WIB
Sebagai ketua, Presiden Palestina berikrar lindungi kepentingan G77
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri upacara penyambutan di depan Balai Agung Rakyat di Beijing, China, Selasa (18/7/2017). (REUTERS/Jason Lee )
New York (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (15/1) berikrar bahwa setelah memangku jabatan Ketua Kelompok 77 (G77) dan China di Markas PBB di New York,akan melindungi kepentingan kelompok tersebut.

"Kami meyakinkan Anda semua bahwa Negara Palestina, dalam mewakili G77 dan China mengenai semua masalah yang berkaitan dengan agenda Kelompok, akan menelusuri jalan yang ditapaki oleh para ketua sebelum saya, dan akan berjuang untuk menggolkan warisan dan tradisi Kelompok kita dalam penanganan tantangan di hadapan kita untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran buat negara dan rakyat kita," kata Abbas setelah memangku jabatan kedua blok terbesar di PBB itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. G77 mewakili 134 negara.

"Kami akan mencurahkan upaya kami untuk melindungi kepentingan Kelompok dalam semua komponen geografis, yang dibimbing oleh prinsip persatuan dalam keragaman, termasuk Afrika, dan dengan perhatian yang diperlukan buat Negara Kurang Maju, Negara Berkembang Pulau Kecil, Negara Berpenghasilan Menengah, serta rakyat yang berada di bawah koloni dan pendudukan asing, untuk menjamin agar tak seorang pun tertinggal," kata presiden Palestina tersebut.

Presiden Abbas mengatakan perdamaian di Timur Tengah akan sangat meningkatkan pembangunan yang stabil dan berkelanjutan di semua negara di wilayah itu. Ia menuding bahwa kolonisasi Israel dan pendudukan atas Palestina merusak pembangunan di wilayah tersebut.

"Terwujudnya perdamaian dan keamanan di Timur Tengah akan secara mencolok meningkatkan kesempatan bagi terwujudnya pembangunan yang stabil dan berkelanjutan bagi semua negara di wilayah itu," katanya.

"Namun, sangat disesalkanbahwa  kolonisasi Israel yang berlanjut merusak pembangunan kami dan kemampuan bagi kerja sama dan koordinasi serta menghalangi kerekatan pembangunan masa depan buat semua bangsa di wilayah tersebut," tambah Abbas.

Baca juga: Presiden Palestina bahas masalah Timur Tengah dengan Paus di Vatikan
Baca juga: Abbas-Presiden Bosnia serukan diadakannya konferensi perdamaian internasional


 
Penyunting: Chaidar Abdullah
 

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019