Pembentukan garda itu didukung penuh oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador .
Proposal pembentukan garda disetujui oleh sekitar tiga perempat anggota majelis rendah Kongres, 362 memilih setuju berbanding 119 suara menolak. Perubahan konstitusi Meksiko memerlukan dua pertiga suara dukungan di kedua majelis.
Partai MORENA naungan Obrador bekerja sama dengan sekutu-sekutu kecil berhaluan kiri dan legislator dari Partai Revolusioner Institusional (PRI) dalam menyetujui pembentukan garda nasional baru yang akan menggantikan angkatan bersenjata dalam memerangi kejahatan termasuk terhadap kartel-kartel narkoba.
Kalangan pengkritik mengkhawatirkan bahwa pembentukan garda baru akan menimbulkan militerisme lebih lanjut dalam perang terhadap kejahatan serta berujung pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Beberapa penentang proposal itu bahkan menyerukan perubahan yang dapat membatasi pengerahan kekuatan dan menghilangkan perlindungan terhadap penuntutan bila personelnya melakukan kejahatan terhadap warga sipil.
Pada tahap awal, garda tersebut akan terdiri atas sekitar 60.000 personel dari pasukan militer dan kepolisian federal, namun masih belum jelas apakah garda akan diperkuat oleh tenaga rekrut baru.
Menurut naskah proposal tersebut, kepala pasukan garda akan dijabat warga sipil, namun kepala operasionalnya akan dijabat perwira militer.
Proposal itu masih harus mendapat persetujuan dari Senat, lalu mayoritas legislator negara bagian. Meskipun demikian, keduanya kemungkinan besa menyetujui mengingat kekuatan politik MORENA dan sekutu-sekutunya di penjuru Meksiko.
Obrador, yang menjabat pada 1 Desember, mengatakan dia juga ingin menyelesaikan masalah lama Meksiko atas kekerasan dan pelanggaran hukum geng dengan mengatasi kemiskinan dan kesenjangan. Dia mengisayaratkan kemungkinan pengampunan bagi sejumlah pelaku aksi kriminal yang lebih ringan.
Pembentukan garda nasional ini bukanlah hal baru yang diupayakan pemerintah untuk mengatasi masalah keamanan dengan diplomasi yang berbeda.
Pemerintahan mantan presiden Enrique Pena Nieto sebelumnya membentuk gendarmeri untuk mengawasi penumpasan kejahatan terorganisasi, namun kekuatan satuan itu kemudian dipangkas.
Lebih dari satu dasawarsa sebelumnya, mantan presiden Felipe Calderon pernah mengerahkan angkatan bersenjata untuk memerangi kartel narkoba. Tapi ketika kebijakan itu berhasil menewaskan atau menangkap para pemimpin kartel, kelompok kriminal menjadi terpecah dan kekerasan geng merenggut lebih dari 170 ribu jiwa.
Baca juga: Kuburan massal dengan 166 mayat ditemukan di Meksiko
Baca juga: Meksiko ekstradisi gembong narkoba "El Chapo" ke AS
Sumber: Reuters
Penyunting: I Wayan Yoga H/Maria Dian A
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019