Surabaya (ANTARA News) - PT PAL Indonesia menyerahkan Kapal Perang Rumah Sakit jenis Landing Platform Dock (LPD) 124 bernama KRI Semarang pesanan TNI AL, sebagai bagian melengkapi armada militer multi tugas untuk mendukung tugas nonmiliter.kapal ini telah teruji kualifikasinya
Penyerahan dilakukan di Dermaga Divisi Kapal Niaga, PT PAL Indonesia, Kawasan Ujung Tanjung Perak, Surabaya, Senin.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh mengatakan kapal yang diproduksi insan PAL Indonesia ini telah melalui tahap pengecekan dan serangkaian pengetesan yang ketat.
"Setelah melalui tahapan sea trial yang dilaksanakan tiga hari, kemudian dilanjutkan dengan Commodorre Inspection, kapal ini telah teruji kualifikasinya," tutur Budiman.
Ia mengatakan, dengan sumber daya yang ada, PT PAL Indonesia selalu siap untuk pesanan selanjutnya, dan tidak akan henti-hentinya melakukan transformasi untuk pasar kapal kombatan.
Dikatakannya, proses produksi kapal sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan, dengan adanya penambahan fungsi khusus yang akan melengkapi tugas kapal ini ke depannya.
Sebelumnya, kapal perang rumah sakit ini proses pengerjaannya dilakukan selama 23 bulan dengan fasilitas dua kapal pengangkut kecil atau Landing Craft Utility (LCU) dan total daya angkut 700 penumpang.
Kapal dengan nomor pembangunan W000298 ini dibangun atas kontak jual beli NO KTR/03/02-49/I/2017/Disadal memiliki kecepatan sebesar 16 knot dengan mesin pendorong sebesar 2 x 2920 KW dan mampu bertahan selama 30 hari di laut serta bisa mengangkut tiga helikopter dan dua kapal LCVP serta beberapa kendaraan tempur.
Sementara itu, dengan adanya tambahan satu kapal perang rumah sakit, melengkapi armada TNI AL yang sebelumnya hanya memiliki satu kapal perang rumah sakit, yakni KRI dr Soeharso (990).
Baca juga: PAL Indonesia gandeng BNN berantas narkoba
Baca juga: TNI siap luncurkan kapal selam karya anak Indonesia
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019