Ketua Yayasan Orangutan Sumatera lestari (YOSL)-Orangutan Information Centre (OIC) Panut Hadisiswoyo di Medan, Rabu, mengatakan, Orangutan Sumatera jantan tersebut diperkirakan berusia dua tahun.
Pada saat dievakuasi, orangutan berada di dalam kandang ayam dan dalam kondisi kekurangan nutrisi karena mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
"Orangutan itu menurut informasi sudah enam bulan dipelihara warga. Setelah di evakuasi akan dirawat di Pusat Karantina Orangutan Batu Mbelin Sibolangit, Kabupaten Deliserdang," tuturnya.
Ia menyampaikan keberadaan orangutan yang dipelihara warga tersebut diperoleh dari petugas Taman Nasional Gunung Leuser dan ditindaklanjuti oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam bersama OIC guna melakukan mengevakuasi primata langka tersebut.
Dari pengakuan warga berinisial S yang memeliharanya, orangutan jenis kelamin jantan yang sudah dipelihara sejak enam bulan lalu itu dibeli dari seseorang yang mendapatkannya di hutan Kawasan Gunung Leuser.
S sendiri mengaku tidak tahu kalau tindakannya memelihara satwa langka itu melanggar hukum, ucapnya.
"Terkait tindakan hukum, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera karena sebelumnya ada praktik jual beli satwa orangutan sumatera itu," ujarnya.
Sementara tim medis OIC Zulhilmi mengatakan orangutan yang di evakuasi tersebut sudah diberi makanan yang sesuai dengan seharusnya. Setelah dievakuasi, orangutan akan dibawa ke Pusat rehabilitasi orangutan di Batu Mbelin.
"Saat pemeriksaan awal kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh hewan itu," katanya.
Baca juga: Alba si orangutan albino bisa beradaptasi dengan habitat aslinya
Baca juga: orangutan sumatera yang terisolasi ditranslokasikan BKSDA Aceh
Baca juga: Walhi: Selamatkan orangutan Tapanuli
Pewarta: Juraidi/Dony Aditra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019