Riza Fahriza dan Nirkomalapohon tumbang itu di enam titik, yakni, Jalan Airlangga, Kompleks Akasia, Jalan Subak, Jalan Pendidikan atau di depan kampus Universitas Mataram (Unram) lama, Jalan Pejanggik, dan Karang Sukun.
Mataram, (ANTARA News) - Sebanyak delapan pohon di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tumbang setelah hujan disertai angin kencang mengguyur sejak Selasa (22/1) malam sampai Rabu dini hari.
"Pohon tumbang terjadi pada Selasa (22/1) malam," kata Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Mataram, Nanang Edward kepada Antara di Mataram, Rabu (24/1) malam.
Kedelapan pohon yang tumbang itu di enam titik, yakni, Jalan Airlangga, Kompleks Akasia, Jalan Subak, Jalan Pendidikan atau di depan kampus Universitas Mataram (Unram) lama, Jalan Pejanggik, dan Karang Sukun.
Pihaknya, kata dia, pada Rabu telah berupaya menyingkirkan pohon tumbang dari jalan raya agar tidak mengganggu arus lalu lintas daerah tersebut.
Sampai saat ini, petugas belum bisa membersihkan pohon yang tumban, namun posisinya sudah dipinggirkan agar kendaraan bisa melintas, katanya.
Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari kurangnya personel untuk membersihkan pohon tumbang itu. "Kami tetap `stand by` meski petugas kami terbatas. Satu truk berisi 15 orang, namun harus menghadapi 2 kecamatan," katanya.
Kota Mataram dan sekitarnya sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, terus diguyur hujan deras yang tidak hentinya disertai dengan angin kencang menyerupai puting beliung.
Sehingga pada Rabu pagi, di beberapa titik ruas jalan sempat terjadi kemacetan karena petugas tengah menyingkirkan pohon tumbang itu ke pinggir jalan.
Baca juga: Angin Kencang tumbangkan belasan pohon di Mataram
Pewarta: Riza Fahriza dan Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019