Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan dan mensosialisasikan pentingnya menjaga keamanan siber (cyber security) bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar sebagai anggota bursa.Dengan mengetahui bahaya dari cyber attack, perusahaan dapat lebih mempertimbangkan peningkatan keamanan dunia maya...
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Kamis, mengatakan, sosialisasi tersebut ditujukan untuk menekankan pentingnya mengetahui kondisi terkini terkait keamanan siber bagi perusahaan, terutama yang bergantung pada keamanan sistem teknologi informasi yang baik.
"Penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkini mengenai pentingnya menjaga cyber security dari berbagai macam cyber attack," ujar Inarno di Jakarta, Kamis.
Beberapa hal yang termasuk cyber attack yaitu pencurian maupun pengambilalihan akses secara ilegal atas komputer, laptop, tablet, maupun perangkat seluler yang dimiliki perusahaan, serangan ke sistem teknologi informasi dan situs (website) dari jarak jauh, hingga pencurian informasi perusahaan di layanan cloud.
"Dengan mengetahui bahaya dari cyber attack, perusahaan dapat lebih mempertimbangkan peningkatan keamanan dunia maya serta menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan," kata Inarno pada acara bertajuk "Cybersecurity in a Digital 4.0 Ecosystem" .
Keamanan siber memang telah menjadi isu prioritas seluruh negara di dunia semenjak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, hukum, organisasi, kesehatan, pendidikan, budaya, pemerintahan, keamanan, pertahanan, dan lain sebagainya.
Berbanding lurus dengan tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, tingkat risiko, dan ancaman penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi juga semakin tinggi dan semakin kompleks.
Baca juga: IHSG dibuka menguat tipis 0,01 poin
Baca juga: Rupiah menguat, dekati angka Rp14.100
Baca juga: Analis: IHSG berpotensi naik, ditopang kuatnya ekonomi domestik
Baca juga: Dolar melemah, kekhawatiran prospek pertumbuhan global meluas
Baca juga: Harga minyak lanjutkan penurunan, investor khawatir permintaan global melemah
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019