"Saya ingin menekankan pergantian pejabat tidak ada kaitannya dengan faksi-faksi, tidak. Polri tetap solid," tutur Kapolri dalam sertijab sejumlah perwira tinggi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dalam suatu organisasi pasti terdapat perbedaan, tetapi perbedaan belum tentu menimbulkan dampak destruktif, melainkan dapat pula memperkuat.
Perbedaan dalam lembaga dapat juga memperkaya proses pengambilan kebijakan.
Tito Karnavian pun mengimbau pihak luar, masyarakat dan media agar tidak menghembuskan isu tidak benar yang mungkin berpengaruh pada kesolidan Kepolisian.
"Tolong eksternal mendukung. Jangan membuat analisis sendiri. Polri solid. Soliditas itu selain dibentuk secara internal, tetapi juga dibentuk secara eksternal," kata Kapolri.
Dalam sertijab itu, Irjen Polisi Idham Azis menggantikan Komjen Polisi Arief Sulistyanto yang baru menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal selama kurang dari enam bulan.
Secara terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan pesan Kapolri untuk menegaskan Kepolisian solid dan tidak memiliki maksud lain. "Saya kira tidak ada. Pak Kapolri hanya menyampaikan dan menstimulan kami harus solid, sekecil apapun ada dengungan-dengungan harus dijelaskan," kata M Iqbal.
Kapolri, menurut Iqbal, menekankan pentingnya Kepolisian bekerja sebagai satu tim yang solid karena Kapolri tidak dapat bekerja sendiri.
Ia mencontohkan kapten sepak bola yang mengajak semua timnya melakukan penyerangan dan pertahanan agar dapat menyukseskan semua tugas di depan sesuai harapan masyarakat.
Baca juga: Idham Azis resmi jabat Kabareskrim
Baca juga: Kapolri: Pemberantasan terorisme telah kedepankan supremasi hukum dan HAM
Baca juga: Idham Azis gantikan Arief Sulistyanto jadi Kabareskrim
Pewarta: Dyah Dwi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019