Seperti dilansir dari Indian Express, Jumat, penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of American Medical Association (JAMA) itu menegaskan bahwa menjaga asupan minuman manis dan makanan bergula adalah pilihan gaya hidup yang bijaksana.
Laporan yang telah dikutip dalam The New York Times mengungkapkan bahwa banyak orang yang memiliki lemak hati tidak menyadari gejalanya. Namun, mereka memiliki risiko menderita penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker hati, dan sirosis.
Meskipun tidak ada kekhususan makanan untuk anak-anak yang memiliki hati berlemak, mempertahankan diet sehat yang mencakup sedikit gula tambahan telah direkomendasikan oleh para ahli.
"Standar perawatan saat ini sangat mirip dengan apa yang kami sarankan untuk setiap anak yang kelebihan berat badan," kata Dr. Miriam Vos, seorang penulis studi baru dan asisten profesor pediatri di Emory University School of Medicine.
"Sayangnya, tidak ada uji coba acak besar yang melihat diet mana yang terbaik untuk lemak hati," sambung dia.
Baca juga: Lemak perut berlebih bikin hati "makan" protein otak
Baca juga: Lemak di hati bisa berkembang menjadi kanker
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019