"Untuk semua siswa dan guru yang terkena dampak banjir dan longsor untuk sementara tidak melakukan proses belajar mengajar hingga kondisi betul-betul stabil dan pulih," katanya, di Gowa, Jumat.
Ia mengatakan, dirinya belum mengeluarkan instruksi resmi mengenai kebijakan libur sekolah. Namun, sekolah yang terkena bencana seperti terjangan banjir dan longsor diperkenankan meliburkan diri untuk sementara.
"Kalau dia banjir tentu aktivitas sekolah tidak bisa dilaksanakan, jadi tanpa instruksi pun sejumlah sekolah sudah diliburkan sekarang," katanya.
Hingga saat ini, Bupati mengaku proses pendataan sekolah yang terkena banjir masih terus dilakukan. Beberapa sekolah memang sudah diliburkan, seperti sekolah yang tenggelam akibat banjir.
Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Gowa terkait pengumpulan data tersebut.
"Kita akan menyampaikan nanti kalau banjir sudah benar-benar surut baru boleh kembali ke sekolah," kata Bupati.
Baca juga: Tim terpadu evakuasi 29 korban meninggal di Gowa
Baca juga: Puluhan jembatan rusak akibat banjir di Sulsel
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019