Puluhan jembatan rusak akibat banjir di Sulsel

23 Januari 2019 20:45 WIB
Puluhan jembatan rusak akibat banjir di Sulsel
Warga berada di samping sebuah rumah yang akan terbawa arus aliran sungai Jeneberang yang meluap di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019). Meluapnya sungai Jeneberang akibat curah hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah di Kabupaten Gowa terendam banjir. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.)
Makassar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan puluhan jembatan rusak akibat bencana alam yang melanda sejumlah daerah di provinsi tersebut.

BPBD melalui Media Center Penanganan Krisis di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, menyebutkan jembatan itu berada di Kabupaten Wajo sebanyak delapan dan dua jembatan di Kabupaten Gowa.

Delapan jembatan di Kabupaten Wajo yakni enam jembatan di Desa Pallimae, Satu jembatan di Desa Woronge dan Satu jembatan di Desa Ugi.

Sementara di Kabupaten Gowa dua jembatan rusak, masing-masing Jembatan Jenelata, Desa Moncongloe serta Jembatan Dusun Limoa. Desa Patalikang, Kecamatan Manuju.

Selain itu, BPBD Sulsel juga mencatat sebanyak 2.024 rumah terendam banjir, 32 rumah hanyut, lima rumah tertimbun, 25 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, dan 12 rusak ringan dan beberapa tempat ibadah.

Adapun detailnya, untuk Kabupaten Gowa jenis bencananya adalah banjir dan longsor yakni rusak berat 5 rumah di Kecamatan Parigi, Kelurahan Desa Bilarengi dan tertimbun 5 rumah di Kecamatan Parigi.

Untuk Kota Makassar peristiwa yang terjadi berupa banjir, korban terdampak 2.500 KK atau 2.942 jiwa, pengungsi 1.000 jiwa, untuk kerusakan terendam 477 rumah.

Kabupaten Soppeng, banjir terjadi di tiga kecamatan Ganra, Donri-donri, Lilirilau dan Citta. Sebanyak 1.672 hektare sawah dan kebun terdampak.

Di Kabupaten Jeneponto bencana banjir mengakibatkan 3 orang hilang, 19 rumah rusak berat dan 32 rumah hanyut.

Kabupaten Barru kerusakan 1 Pasar di Desa Lalabata, 1 Fasilitas Pemerintah Desa Lompo Tengah dan 1 Sekolah di Desa Lompo Tengah

Kabupaten Wajo Korban, warga terdampak banjir sebanyak 994 KK atau 1.682 Jiwa, 360 Rumah terendam air di Desa Walanae, 161 rumah di Desa Salotengae, 50 Rumah Kel/Desa di Liu, 157 Rumah di Desa Woronge, 225 Rumah Desa Palumae, 85 Rumah.

Selain itu di Desa Ugi, 90 Rumah di Malluselo, dan sejumlah jalan masing-masing Jalan sepanjang 1000 meter di Desa Malluselo, Jalan sepanjang 100 meter di Desa Salo Tengah terendam banjir, Jalan 150 meter.

Sementara di Desa Liu, Jalan 4500 meter Desa Pallimae, Jalan 1500 meter di Desa Walanae, Jalan 150 meter di Desa Sallotengah, Jalan 1000 meter di Desa Woronge, Jalan 4500 meter di Desa Pallimae, Kalan 2500 meter di Desa Ugi.

Selanjutnya Kabupaten Maros korban 400 KK atau 1.200 Jiwa, mengungungsi 200 jiwa, 400 rumah terendam, 1 tempat ibadah di Desa Moncongloe, 1528 Ha sawah terendam di Kec. Mandai, Sawah 675 Ha Kec. Maros, Sawah 2.128 Ha Kecamatan Tanralili, Sawah 3.964 Ha Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Bantaeng.*


Baca juga: Korban banjir di Camba-camba tolak evakuasi

Baca juga: Pengungsi banjir Gowa bertambah jadi 3.095 jiwa

Baca juga: Lantamal VI kerahkan Marinir bantu evakuasi korban banjir


 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019