• Beranda
  • Berita
  • Gerakan "Sumsel Mengaji" dimaksimalkan melalui rumah tahfidz

Gerakan "Sumsel Mengaji" dimaksimalkan melalui rumah tahfidz

25 Januari 2019 21:16 WIB
Gerakan "Sumsel Mengaji" dimaksimalkan melalui rumah tahfidz
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan), Mantan Imam Madinah Syeh Ali Jaber (dua kanan), dan Ketua DPR Marzuki Alie (tiga kanan) mewisuda santri wisudawan tahfidz Al Quran Sumsel di kawasan Rumah Tahfidz Cendekia Faiha Palembang, Minggu (14/7). Ali Jaber hadir dalam wisuda tahfidz 176 anak sumsel yang menghapal Al Quran. (ANTARA FOTO/ Feny Selly)

Gerakan Sumsel Mengaji yang telah berjalan dengan baik selama ini perlu dilakukan lebih gencar lagi, sehingga dapat mempercepat terwujudnya provinsi ini bebas buta huruf Al Quran

Palembang, (ANTARA News) - Forum Rumah Tahfidz berupaya memaksimalkan "Gerakan Mengaji di Sumatera Selatan" yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.

"Gerakan Sumsel Mengaji yang telah berjalan dengan baik selama ini perlu dilakukan lebih gencar lagi, sehingga dapat mempercepat terwujudnya provinsi ini bebas buta huruf Al Quran," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan, Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan untuk memaksimalkan gerakan "Sumsel Mengaji", pihaknya memanfaatkan laboratorium Al Quran dan Graha Rumah Tahfidz sebagai pusat pelatihan dan penelitian nilai-nilai ajaran Islam.

Melalui pemanfaatan laboratorium dan Graha Rumah Tahfidz itu, diharapkan dapat diterapkan metode membaca Al Quran yang cepat, cermat, dan akurat.

Penerapan metode membaca Al Quran secara cepat, kata dia, sejauh ini berhasil diterapkan dengan baik terbukti dalam waktu singkat seseorang yang belajar dari nol atau belum tahu huruf hijaiyyah sudah dapat membaca kitab suci ummat Islam itu.

Cermat dan akurat, kata dia, artinya masyarakat diarahkan untuk membaca Al Quran secara baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid serta dituntun dan dituntut untuk melafalkan huruf-huruf Al Quran secara tepat.

Dengan memaksmalkan gerakan "Sumsel Mengaji" itu, kata dia, selain dapat mewujudkan bebas buta Al Quran di Provinsi Sumsel itu, diharapkan pula bisa mendukung pertumbuhan Rumah Tahfidz, ujarnya.

Dia menjelaskan, Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu, secara bertahap akan terus dikembangkan di provinsi ini dan ditingkatkan kualitasnya.

Dengan kerja keras seluruh pengurus Forum Rumah Tahfidz dan adanya dukungan secara maksimal dari masyarakat provinsi isi, secara bertahap pesantren mikro ini dalam tiga tahun terakhir bisa berkembang cukup pesat, kata Fauzan.


Baca juga: Percepatan rumah tahfidz di semua desa Sumsel terus didorong

Baca juga: Instruktur Rumah Tahfidz Sumsel bina narapidana


Baca juga: Gerakan mengaji sebelum belajar digalakkan di Sambas-Kalbar

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019