VP Regional Indonesia Bagian Timur Gojek, Anandita Danaatmadja dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bencana banjir dan longsor dan hujan deras yang menimpa saudara-saudara di Sulawesi Selatan menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia, termasuk Gojek.
"Ekosistem kami di Sulsel juga terdampak akibat bencana ini. Untuk membantu meringankan beban mereka, kami mengirimkan bantuan awal cepat tanggap. Selama masa tanggap darurat, kamk melalui tim operasional di Makassar mengirimkan paket bantuan seberat 15 ton," katanya.
Bantuan tersebut berupa sembako, makanan siap saji, makanan bayi dan obat-obatan. Sedangkan untuk mitra yang terdampak di Makassar, perusahaan itu juga memberikan bantuan berupa paket sembako, lanjutnya.
Sehari setelah kejadian banjir dan longsor pada Selasa pagi (22/1), Gojek langsung mengerahkan personil untuk mensurvei dan menyiapkan bantuan langsung ke lokasi bencana. Bantuan awal "Gojek Peduli" yang didistribusikan ke lokasi terdampak banjir dan longsor antara lain satu unit perahu dan tim personil untuk survey dan evakuasi.
Bantuan logistik seperti beras 5 kilogram (kg) dan 10 kg sebanyak 500 karung, air mineral 600 ml 500 boks, mie instan 250 box, biskuit 250 box, makanan bayi 150 boks, ?pampers 80 box, pembalut 80 box serta kornet, kopi, gula, telur dan obat-obatan.
Lalu lima unit truk untuk distribusi bantuan ke lima titik lokasi pengungsian di Makassar, Maros, Gowa, Takalar dan Jeneponto.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Makassar, hingga pukul 14.00 WITA, Kamis (24/1), tercatat 78 desa terdampak bencana di 52 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap dan Bantaeng.
Baca juga: Kemensos salurkan Rp1,42 miliar bantuan tanggap darurat ke Sulsel
Baca juga: Pengungsi banjir Sulsel capai 6.757 jiwa
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
