• Beranda
  • Berita
  • Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa

Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa

28 Januari 2019 17:36 WIB
Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat (tengah) didampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Margowiyo (kiri) menyerahkan bantuan penanganan bencana secara simbolis kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (kanan) di Gowa, Senin (28/1/2019) (ANTARA/Desi Purnamawati)

bentuk mitigasi bencana dengan menggerakkan masyarakat untuk menanam kembali lahan yang rusak dengan pohon-pohon

Gowa  (ANTARA News) - Kementerian Sosial mengingatkan untuk memperkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan guna mengurangi dampak bencana di daerah tersebut.

"Pesan dari Bapak Menteri Sosial, selaras dengan yang disampaikan Wapres betapa penting kita melakukan pencegahan bencana. Maka sedang ditinjau kembali tentang bagaimana membangun kembali mitigasi bencana berbasis masyarakat," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Gowa, Sulawesi Selatan, Senin.

Dirjen Linjamsos Harry Hikmat yang mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada penyerahan bantuan kepada korban bencana di Gowa itu mengatakan, bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa disebabkan salah satunya karena faktor kerusakan lingkungan di hulu.

"Salah satu bentuk mitigasi bencana dengan menggerakkan masyarakat untuk menanam kembali lahan yang rusak dengan pohon-pohon untuk mencegah longsor," katanya. 

Di Kementerian Sosial, mitigasi bencana dilakukan melalui  Kampung Siaga Bencana (KSB) dengan memberdayakan dan mengedukasi masyarakat di daerah rawan bencana serta menyiapkan lumbung sosial yang berisi cadangan logistik yang dapat dikeluarkan segera saat terjadi bencana.

Di Gowa, baru terdapat satu KSB dan sebagai bentuk antisipasi ke depan ditargetkan akan dibentuk tiga KSB lainnya.

"Kita akan fokuskan dulu daerah yang rawan bencana seperti Kecamatan Manuju, Bungaya dan Pallangga untuk jadi kampung siaga bencana," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Dirjen mewakili Mensos menyerahkan bantuan senilai Rp546 juta untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Gowa, terdiri dari bantuan logistik senilai Rp44 juta, santunan ahli waris 26 korban meninggal masing-masing Rp15 juta total senilai Rp390 juta dan perahu karet senilai Rp112 juta.
 
Baca juga: Korban jiwa akibat banjir-longsor di Gowa bertambah menjadi 46
Baca juga: Bupati Gowa: Bendungan Jene` Lata harus segera dibangun
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019