• Beranda
  • Berita
  • Kadisdik keluarkan surat edaran ke sekolah untuk pencegahan DBD

Kadisdik keluarkan surat edaran ke sekolah untuk pencegahan DBD

28 Januari 2019 20:16 WIB
Kadisdik keluarkan surat edaran ke sekolah untuk pencegahan DBD
Petugas Fogging Kecamatan Palmerah melakukan pengasapan di SDN Kota Bambu 07 Pagi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan bulan Januari ini di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi daerah waspada demam berdarah dengue, sementara bulan Februari dan Maret mendatang seluruh wilayah Ibu Kota diprediksi masuk dalam kategori waspada. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran ke seluruh jajaran sekolah tentang pemberdayaan unit - unit sekolah untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"Sudah membuat surat edaran juga sudah diedarkan kepada seluruh jajaran sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto di Jakarta Pusat, Senin.

Kemudian berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti puskesmas.

PSN adalah pemberantasan jentik nyamuk dengan menguras bak mandi, menguras kolam yang tergenang dan tidak ada sirkulasi airnya.

"Kemudian juga yang di taman-taman serta kaleng-kaleng yang masih terbuka dan ada genangannya, yang ada penampung air di dispenser, yang di belakang kulkas dan sebagainya," kata Bowo.

Sedangkan untuk pengasapan, pihak sekolah berkirim surat ke Puskesmas dan kepada lurah setempat.

Hingga saat ini, Disdik belum punya catatan khusus tentang daerah rawan Demam Berdarah Dengue (DBD). "Sejauh ini belum dan mudah-mudahan jangan," kata Bowo.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di wilayah Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah Jakarta secara keberlanjutan.

"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/1).
Baca juga: DKI belum KLB kendati catat 613 kasus DBD Januari
Baca juga: Warga DKI diimbau waspadai DBD
Baca juga: DKI terus cegah penyebarluasan DBD

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019