• Beranda
  • Berita
  • Putaran baru perundingan perdamaian Afghanistan dijadwalkan 25 Februari

Putaran baru perundingan perdamaian Afghanistan dijadwalkan 25 Februari

28 Januari 2019 20:56 WIB
Putaran baru perundingan perdamaian Afghanistan dijadwalkan 25 Februari
Taliban merayakan gencatan senjata di Distrik Ghanikhel di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Gambar diambil pada 16 Juni, 2018. (REUTERS/Parwiz)
Doha (ANTARA News) - Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, Minggu (27/1), putaran baru pembicaraan perdamaian antara Taliban Afghanistan dan Amerika Serikat untuk sementara dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari, setelah rancangan perjanjian dicapai untuk kemungkinan mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat.

"Kedua belah pihak sepakat akan berkumpul kembali untuk sementara pada 25 Februari," kata pejabat tersebut kepada Reuters.

Rancangan kesepakatan, yang disetujui setelah enam hari pembicaraan pekan lalu, menetapkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan angkat kaki dalam kurun waktu 18 bulan sejak kesepakatan itu ditandatangani. Perkembangan itu berpotensi mengakhiri perang selama lebih dari 17 tahun setelah pasukan pimpinan AS menyerbu Afghanistan.

Menurut beberapa sumber Taliban, kelompok tersebut memberikan jaminan bahwa Afghanistan tidak akan diizinkan untuk dimanfaatkan oleh kelompok Al Qaida dan kelompok ISIS untuk menyerang Amerika Serikat dan sekutunya -tuntutan utama dari Washington.

Progres yang dilaporkan tersebut datang ketika Taliban terus melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pemerintah Afghanistan yang didukung negera Barat beserta pasukan keamanannya.

Kendati kehadiran pasukan asing pimpinan AS memberikan pelatihan, arahan dan membantu mitra Afghanistan mereka, Taliban memiliki kendali di hampir setengah wilayah Afghanistan.

Baca juga: Taliban Afghanistan tolak pertemuan dengan utusan AS di Pakistan
Baca juga: Taliban tewaskan belasan pasukan keamanan di pangkalan militer Afghanistan

Sumber: Reuters
Penyunting: Asri Mayang Sari/Maria Dian A

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019