PIF Arab Saudi pangkas eksposur ke Tesla

29 Januari 2019 08:15 WIB
PIF Arab Saudi pangkas eksposur ke Tesla
Tesla Inc (tesla.com)
Jakarta (ANTARA News) - Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) memangkas eksposurnya ke Tesla Inc, Financial Times melaporkan pada Senin (28/1) waktu setempat, mengutip orang-orang yang mengetahui langsung tentang masalah tersebut.

Dana pemerintah yang mendapat bantuan dari JPMorgan Chase, melindungi sebagian besar dari 4,9 persen sahamnya di Tesla setelah pasar ditutup pada 17 Januari lalu.

Pada 18 Januari lalu Tesla mengatakan akan memangkas ribuan pekerjanya guna mengendalikan biaya karena berencana akan meningkatkan produksi versi sedan Model 3 yang krusial dengan harga yang lebih murah, hal ini membuat sahamnya turun sebanyak 10 persen, Reuters. Selasa.

Sebagai bagian dari program perlindungan nilai, PIF akan tetap jadi pemegang saham tetapi dengan sedikit paparan terhadap pergerakan saham.

Derivatif yang digunakan untuk mengenakan lindung nilai dikenal sebagai kerah ekuitas, yang merupakan instrumen dipesan lebih dahulu yang mahal untuk dibiayai dan telah menjadi populer di kalangan investor Timur Tengah dan Asia, menurut keterangan surat kabar itu.

Tesla dan PIF masing-masing menolak memberikan komentar ketika dihubungi oleh Reuters.

Saham Tesla, yang jatuh sebanyak 3 persen, berakhir sedikit lebih rendah 296,38 dolar AS pada hari Senin (28/1) waktu setempat.

Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk mengatakan pada bulan Agustus bahwa PIF telah menyatakan dukungan untuk kesepakatan 72 miliar dolar AS untuk membuat Tesla menjadi perusahaan privat

Komisi Sekuritas dan Bursa AS dalam gugatannya, telah mengatakan bahwa pertemuan antara Musk dan dana "tidak memiliki bahkan diskusi tentang syarat paling mendasar dari transaksi pribadi yang diusulkan".

Baca juga: Kenapa mobil listrik mudah dijumpai di Hong Kong?

Baca juga: Infiniti incar konsumen milenial lewat mobil hybrid-listrik

Baca juga: GM pamer Cadillac listrik pertama untuk tantang Tesla

Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019