• Beranda
  • Berita
  • Kemensos kembali salurkan Rp2,9 miliar bantuan ke Sulteng

Kemensos kembali salurkan Rp2,9 miliar bantuan ke Sulteng

29 Januari 2019 10:19 WIB
Kemensos kembali salurkan Rp2,9 miliar bantuan ke Sulteng
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan peralatan dapur kepada warga korban bencana gempa bumi dan likuifaksi di huntara Desa Sibalaya Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (29/1/2019) (ANTARA News/Desi Purnamawati)
Sigi, Sulteng (ANTARA News) - Kementerian Sosial kembali menyalurkan bantuan senilai Rp2,9 miliar untuk penanganan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah.

Bantuan diserahkan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa.

"Hari ini kita menyerahkan bantuan khususnya peralatan dapur keluarga bagi korban gempa bumi dan likuifaksi yang tinggal di hunian sementara," kata Harry Hikmat.

Bantuan tersebut berupa 1.000 paket peralatan dapur keluarga senilai Rp1,2 miliar, pengerahan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) masa transisi darurat sebanyak 129 personel. 

Selain itu juga bantuan paket makanan dan perlengkapan keluarga masing-masing 1.000 paket, water treatment dan mobil layanan dukungan psikososial.

Harry Hikmat juga meninjau lokasi hunian sementara (huntara) di Desa Sibalaya Selatan Kabupaten Sigi. Terdapat 100 unit huntara yang dibangun Bank Mandiri di lokasi tersebut.

Lokasi huntara dilengkapi sejumlah fasilitas seperti MCK, PAUD, TK dan SD serta masjid sementara, lapangan bulutangkis dan ruang pertemuan sementara.

Head area Bank Mandiri Palu Bambang Indriatmoko mengatakan, sebanyak 250 unit huntara dibangun dengan rincian 100 unit di Desa Sibalaya Selatan dan 150 unit di Desa Kabobona Kecamatan Dolo, Sigi.

"Huntara disiapkan dalam waktu sangat singkat, hanya 14 hari kita bahu membahu bersama masyarakat membangun huntara dan sejumlah sarana lainnya," kata Bambang.

Salah seorang warga penghuni huntara, Jamal sangat berterima kasih dengan dibangunnya huntara tersebut karena tempat tinggalnya rusak akibat gempa dan likuifaksi.

"Meski panas tapi terima kasih kami bisa tinggal bersama keluarga disini," kata Jamal seraya menambahkan fasilitas yang ada cukup memenuhi kebutuhan warga seperti air bersih, listrik dan sarana lainnya.
Baca juga: Warga India di Indonesia serahkan bantuan ke Sulteng
Baca juga: Mahasiswa IAIN Palu kuliah di luar kampus pascatsunami
Baca juga: Kemendes PDTT bantu Bumdes di Parigi Moutong Sulteng

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019