Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Selasa membenarkan terkait tenggelamnya kapal ikan KM Berkah yang membawa 17 nelayan namun seluruh awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Ternate.
Menurut dia, KN SAR 237 Pandudewanta berhasil menyelamatkan para nelayan itu setelah mendapat informasi dari Capt KM Petra 01, Rifandi Singale bahwa kapal mereka mengalami kecelakaan dan tenggelam di Perairan Pulau Mayau.
Namun seluruh ABK berhasil dievakuasi ke Pulau Mayau dalam keadaan selamat. Selanjutnya Capt KM Petra 01 meminta izin kepada Basarnas Ternate untuk membantu proses evakuasi seluruh ABK dari Pulau Mayau menuju ke Ternate.
Sekitar pukul 18.05 wit, KN SAR 237 Pandudewanta tiba di Pelabuhan Perikanan Bastiong, selanjutnya seluruh ABK KM Petra 01 diserahkan kepada pihak Agensi yang ada di Ternate.
Ia menambahkan, ke-17 nelayan yang diselamatkan itu masing-masing, Rifandi Singale (Capt), Hermanto Halibaul, Mario Tampilang, Andreas H Bidala, Alan Dalince, Viky Balahai, Agusto P.K Bawole, Herman Dadu, Lukis Wawa, Ritwan F.F Lala, Alvin Saojab, Viky Tumimbang, Romalia Lasarus, Maurlino Mandagi, Fandi Tumimbang, Lery Makagansa dan Daniel W Salinggir
Sehari sebelumnya, Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan sebanyak 25 penumpang dan ABK kapal Ikan Purse Seine POF XVIII rute Bitung-Ibu Halmahera yang terbakar.
Kepala Basarnas Ternate Arafah lebih lanjut mengatakan, korban ke-25 penumpang yang diselamatkan itu telah di bawa ke Pelabuhan Perikanan Loloda dengan menggunakan kapal kecil.
Para penumpang yang selamat telah dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Loloda, Halmahera Barat akan menjalani pemeriksaan medis.
Baca juga: Kapal tenggelam di Maluku Utara 14 tewas
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019