"Kami sudah mulai mendistribusikan bantuan bubuk Abate kepada warga di wilayah-wilayah yang sudah ditemukan kasus DBD di Kabupaten Kupang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Tjokorda I.ST di Oelamasi, Jumat.
Tjokorda menjelaskan petugas kesehatan di puskesmas mendatangi rumah-rumah warga di daerah penularan DBD untuk membagikan insektisida pembunuh larva nyamuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pembagian bubuk insektisida itu, menurut dia, diprioritaskan ke daerah penularan DBD seperti Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Fatuleu, Sulamu dan Semau.
"Beberapa puskesmas ini banyak yang menangani kasus DBD, sehingga pendistribusian bubuk abate diprioritaskan untuk beberapa daerah itu," kata Tjokorda.
Selain membagikan bubuk insektisida dan melakukan pengasapan di daerah penularan DBD, ia menjelaskan, petugas puskesmas juga menyampaikan penyuluhan kepada warga mengenai cara menggunakan insektisida untuk membasmi jentik nyamuk serta pencegahan DBD dengan 3M Plus.
Gerakan 3M Plus meliputi kegiatan menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air; menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air; dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah; serta menaburkan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; menggunakan obat anti-nyamuk; menggunakan kelambu saat tidur; memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; menanam tanaman pengusir nyamuk dan lain-lain.
Tjokorda mengatakan di Kabupaten Kupang sepanjang Januari 2019 tercatat ada 68 kasus DBD dan satu di antaranya mengakibatkan kematian.
Baca juga:
Surabaya gencarkan pemantauan jentik nyamuk untuk cegah DBD
Kasus DBD capai 15.132 kejadian per 1 Februari
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019