• Beranda
  • Berita
  • Menristekdikti: e-learning harus diimbangi peningkatan kompetensi dosen

Menristekdikti: e-learning harus diimbangi peningkatan kompetensi dosen

2 Februari 2019 14:32 WIB
Menristekdikti: e-learning harus diimbangi peningkatan kompetensi dosen
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (tengah) saat menjawab wartawan usai melakukan e-learning di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, Sabtu (2/2/2019). (Dok. Kemristedikti)
Yogyakarta (ANTARA News) - Sistem pembelajaran secara daring atau e-learning di perguruan tinggi harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi dosen, kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

"Dosen harus meningkatkan kompetensi keilmuan serta melakukan inovasi metode pembelajaran karena mahasiswa yang dihadapi dosen saat ini adalah mahasiswa generasi milenial dan generasi Z," katanya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, Sabtu.

Pada peresmian gedung baru Proyek Islamic Development Bank (IsDB) 7 in 1 UNY, Nasir mengatakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen pada era disrupsi inovasi saat ini sebagai kebutuhan penting.

"Pada era disrupsi inovasi, perguruan tinggi ditargetkan untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi dan selalu meningkatkan kualifikasi dan kemampuan para dosennya agar dapat bersaing dengan bangsa lain," katanya.

Menurut dia, dosen yang berkompetensi dan selalu sadar akan perkembangan ilmu di negara lain akan membuat mahasiswa lebih kompetitif dalam menyejahterakan masyarakat.

"Kita harus bisa melakukan evaluasi diri, ada di mana posisi kita dibandingkan dengan negara lain, sehingga hal ini bisa dimanifestasikan kepada para mahasiswa agar mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih bermakna bagi kemajuan dan kesejahteraan Bangsa Indonesia," kata dia.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan dalam Proyek IsDB 7 in 1 itu dibangun 12 gedung baru untuk UNY, meliputi Gedung Kuliah Umum, Gedung Pertunjukan, Pusat Pelatihan Bahasa Perpustakaan Digital, Pusat Kebugaran dan Olahraga.

Selain itu, Laboratorium (Lab) Teknik Sipil dan Struktur, Lab Mesin dan Otomotif, Lab Elektronik dan Listrik, Lab Ekonomi dan Bisnis Terpadu, Lab Matematika dan IPA, Lab IPS Terpadu, Lab Pendidikan Usia Dini dan Sekolah Dasar.

"Kami berharap penambahan gedung baru dari Proyek IsDB 7 in 1 UNY itu dapat mempercepat UNY menjadi universitas kependidikan unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan pada ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan," kata Sutrisna.

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengharapkan keberadaan gedung-gedung baru Proyek IsDB 7 in 1 itu membawa UNY lebih maju dan berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan adanya gedung-gedung baru tersebut UNY diharapkan mampu mewujudkan kinerja yang lebih baik dan mampu mempertahankan julukan sebagai kampus favorit, kampus pendidikan, kampus merakyat, kampus agamis, kampus hijau, dan kampus penelitian tiada henti," katanya.

Baca juga: AI dan big data akan jadi masa depan e-commerce Indonesia

Baca juga: Menristekdikti berharap Indonesia bisa menjadi produsen robot

Baca juga: Menristekdikti siapkan dukungan bagi perusahaan rintisan berbasis inovasi


 

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019