Wasior (ANTARA News) - Warga Wasior Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat khawatir terjadi banjir susulan di lokasi tersebut meski cuaca mulai membaik.Sebagian saja yang sudah pulang. Ibu-ibu dan anak-anak masih di gereja,
Kepala Distrik Wasior Anthonius, Alex Marani di Wasior, Minggu mengatakan warga kampung Rado, yang mengungsi sejak Sabtu (2/2) malam sebagian sudah kembali ke rumah.
"Tadi siang usai ibadah warga bersama petugas BPBD dan dari pemadam kebakaran membersihkan rumah mereka yang tergenang karena warga berkeinginan cepat pulang. Tapi barang-barang mereka masih di gereja karena situasi belum aman sekali. Jadi kalau hujan lagi warga pasti kembali ke gereja," kata Alex.
Salah seorang warga kampung Rado Bapa Ekel membenarkan belum semua warga pulang ke rumah meskipun lumpur yang menggenangi sudah dibersihkan. Warga masih khawatir akan terjadi banjir susulan.
"Sebagian saja yang sudah pulang. Ibu-ibu dan anak-anak masih di gereja. Mereka masih trauma apalagi malam ini sudah mulai gelap lagi jadi kami bapa-bapa yang jaga rumah," kata Bapa Ekel melalui telepon.
Dia juga membenarkan air yang menggenangi rumah mereka di kompleks Huntap Kuras sudah surut. Menurutnya sejak semalam bantuan berupa bahan makanan sudah didatangkan untuk para korban banjir.
Data sementara yang dihimpun pihak distrik, sebanyak 138 KK di Kampung Rado yang rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Kali Rado, Kuras dan Mambonok pada Sabtu Malam.
Kawasan yang terdampak banjir meliputi 3 RT setempat termasuk kompleks hunian tetap (huntap) eks korban banjir bandang 2010 di Kuras sebanyak 70 rumah.
"Data sudah kami serahkan ke Dinas Sosial. Tadi siang tim dari Dinsos bersama BPBD dan kami dari distrik melakukan pendataan kembali untuk memastikan jumlah rumah yang terdampak," lanjut Alex.
Baca juga: Korban banjir Wasior masih bertahan di lokasi pengungsian
Baca juga: Wasior dilanda banjir dengan ketinggian capai 1 meter
Pewarta: Toyiban
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019