"Kita saat ini sedang melakukan proses pendinginan. Sudah dipastikan api padam. Pukul 13.00 WIB tadi api berhasil kita padamkan," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Ferdi Ligaswara di lokasi kejadian.
Dia mengatakan untuk memadamkan api pihaknya membagi tiga tim yang terdiri dari tim memadamkan api secepat-cepatnya, kemudian tim kedua bertugas melakukan isolasi agar api tidak merembet ke tempat lain.
"Dan tim yang ketiga ialah tim evakuasi yakni mengevakuasi orang-orang, hewan dan dokumen-dokumen di lokasi kebakaran," katanya.
Fredi mengatakan kobakaran api di dalam vihara cepat menyebar karena obyek yang terbakar mengandung bahan kimia dan sesuatu yang mudah terbakar sehingga merembet pada bangunan-bangunan sekitarnya.
Selain itu, untuk memadamkan si jago merah di vihara tersebut, kata Fredi, pihaknya mengerahkan belasan mobil unit damkar yang terdiri dari mobil tangki air dan mobil pancar.
Sementara itu salah seorang saksi mata yang hendak beribadah di Vihara Samudra Bhakti, Himawan mengaku kaget karena saat sedang beribadah kobakaran api terlihat di dalam vihara.
"Iya tadi kami lagi sembahyang, tapi tiba-tiba ada api dan asap dari belakang. Kami langsung keluar panik. Saya lihatnya api dari gudang penyimpanan lilin sumbangan yang besar-besar itu. Di sana tempat bakar lilin," kata Himawan.
Baca juga: Belasan mobil damkar dikerahkan atasi kebakaran wihara di Bandung
Baca juga: Atraksi barongsai meriahkan perayaan Imlek di Jayapura
Baca juga: Warga Tionghoa di Kupang rayakan Imlek dengan misa
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019