"Kita tahu jika Laksamana Cheng Ho merupakan seorang muslim maka saya dorong pengelola segera membangun masjid di sini sehingga semakin mewujudkan spirit pluralisme dan memasyarakat akan mendapatkan pengalaman yang hebat, terutama soal Bhinneka Tunggal Ika," kata Ganjar saat menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2570 di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Selasa.
Secara khusus, Ganjar mengapresiasi penataan di kompleks Kelenteng Sam Poo Kong dan mewanti-wanti agar kebersihan tetap dijaga agar tetap menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
Selain itu, Ganjar juga meminta pengelola Kelenteng Sam Poo Kong terus meningkatkan pelayanan, serta menambah ragam kerajinan tangan dan kulinernya.
"Harganya yang wajar, jangan ngepruk agar pengunjung yang datang semakin banyak," ujarnya didampingi Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Perwakilan pengelola Kelenteng Sam Poo Kong Mulyadi Setya Kusuma mengatakan Perayaan Imlek yang dilaksanakan tahun ini mengangkat tema tentang Harmonisasi Dalam Kedamaian yang ditandai dengan pelepasan ratusan ekor burung dari kandangnya.
Menurut dia, tema tersebut dipilih karena sejalan dengan pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia yang diharapkan dapat berjalan lancar dan damai.
"Filososi dari pelepasan sekitar 200 ekor burung adalah memohon berkah dan kedamaian yang menjadi harapan kita semua," katanya.
Adapun hiburan yang ditampilkan di Kelenteng Sam Poo Kong pada perayaan Imlek antara lain, atraksi barongsai, Reog Ponorogo, serta puluhan gerai makanan kuliner dan cenderamata khas imlek.
Baca juga: Vihara jadi tempat wisata budaya warga saat Imlek
Baca juga: Matakin: Imlek merupakan hari besar keagamaan bukan kebudayaan
Baca juga: Menko Kemaritiman ucapkan selamat Tahun Baru Imlek
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019