Sejak pagi hari, umat Konghucu berdatangan untuk melakukan sembahyang di vihara dengan sebagian besar mengenakan busana dengan dominasi warna merah.
Mulai memasuki pelataran vihara tersebut, nuansa terasa berada di kawasan Tiongkok, karena ornamen bangunan viara itu kental dengan ciri kas Tionghoa yang dibalut dominan warna merah, dihiasi lampu lampion dan patung naga.
Begitu juga di sisi selatan dari bangunan utama vihara berdiri sebuah patung Dewi Kuan Im yang tingginya mencapai 15 meter. Untuk menuju patung Dewi Kwan Im tersebut ada juga sejumlah patung yang berukuran lebih kecil sebagai lambang Sio.
Pada perayaan tahun Baru Imlek 2570 Kongzili, umat yang berdatangan tersebut, setiba di bangunan utama vihara akan mengambil sarana sembahyang berupa dupa berwarna merah, serta lembaran kertas berlambang uang mas. Selanjutnya umat menyalakan dupa untuk digunakan sembahyang kepada Tuhan yang disimbolkan dengan arca disucikan tersebut.
Setelah umat melakukan sembahyang dengan sarana dupa di bangunan viara itu, kemudian sebagai rangkaian terakhir menuju tempat bangunan yang menyerupai pagoda. Di sana umat pun membakar kertas bertuliskan huruf china yang disimbolkan sebagai uang mas tersebut.
Seorang umat Kong Hu Cu, Lie Pe Nye mengaku sejak pagi hari sudah bersiap untuk melakukan persembahyangan dengan keluarganya ke Viara Satya Dharma. Menurut kepercayaan Tionghoa, bahwa hari ini sebagai awal tahun baru Imlek, dan sio tahun ini adalah Sio Babi.
"Saya bersama keluarga sejak pagi hari sudah bersiap-siap melakuan sembahyang. Kami berdoa mohon keselamatan dan kedamaian dunia. Semoga di tahun ini dunia akan lebih makmur dan semua umar damai serta berbahagia," ucapnya.
Di Bali pada hari ini, tempat suci vihara, klenteng dan koncho dipadati umat yang percaya dengan datangnya tahun baru Imlek. Sedangkan situasi jalan-jalan protokol di Kota Denpasar nampak lengang, karena bertempatan dengan hari libur nasional.
Baca juga: Libur Imlek, kunjungan wisatawan Bali zoo melonjak
Baca juga: Bandara Ngurah Rai hadirkan hiburan Imlek
Baca juga: Gamelan Bali iringi perayaan Imlek di Buleleng
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019