• Beranda
  • Berita
  • Dana Desa turunkan angka kemiskinan di Bengkulu Utara

Dana Desa turunkan angka kemiskinan di Bengkulu Utara

7 Februari 2019 18:22 WIB
Dana Desa turunkan angka kemiskinan di Bengkulu Utara
Foto arsip. Menteri Desa Pembangunuan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyosialisasikan penggunaan Dana Desa dan sosialisasi Permendesa Nomor 16 thn 2018 di Lampung, Minggu (3/2/2019).
Jakarta (ANTARA News) - Bupati Bengkulu Utara Mian menyebut adanya Dana Desa menyumbang penurunan angka kemiskinan di Bengkulu Utara dari sebelumnya 14,86 persen menjadi 11,06 persen pada medio Oktober 2016.

"Angka kemiskinan di Bengkulu Utara menurun dari 14,86 persen menjadi 11,06 persen. Dua tahun ke depan diharapkan menjadi satu digit," kata dia melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis.

Dia melanjutkan Bengkulu Utara merupakan kawasan transmigrasi yang terdiri dari unit 1 hingga 10, SP 1 hingga 7 menjadi satu kesatuan desa-desa yang berkembang dari transmigrasi menjadi tulang punggung pembangunan di Bengkulu Utara.

Konektivitas menjadi hal penting untuk pembangunan ekonomi desa. Berkat dana desa, menurut dia, jalan penghubung antara desa sudah bisa terselesaiakan sebanyak 50 persen, sehingga mampu menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan di desa.

Dengan adanya dana desa juga menumbuhkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi tulang punggung ekonomi desa. 

"Di Bengkulu Utara ini, sudah ada 70 desa yang memiliki BUMDes dan 20 desa sudah mapan BUMDesnya. Contohnya salah satu BUMDes yang memiliki usaha Rice Milling Unit (RMU) yang bisa menggiling hingga 20 ton per hari dan itu dikelola BUMDes," kata dia.

Selain itu, kepemilikan tanah warga setiap desa 70 persen sudah ternaungi sertifikat. Desa penyangga yang berbatasan dengan hutan lindung untuk dilepaskan jadi pemukiman baru yang berada di perbatasan kawasan. 

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), statistik angka kemiskinan Maret 2018, jumlah penduduk miskin mencapai 9,82 persen pada Maret 2018, atau berkurang jika dibandingkan pada September 2017 yang mencapai 10,12 persen.
   
Tercatat sebanyak 633,2 ribu orang yang terdiri atas 128,2 ribu orang di perkotaan dan 505 ribu orang di perdesaan berhasil keluar dari kemiskinan. Pemerintah mengklaim bahwa kemiskinan satu digit merupakan terendah sepanjang sejarah Indonesia.

"Penurunan kemiskinan di desa lebih besar daripada kemiskinan di kota," ujarnya.

Dalam sosialisasi penggunaan dana desa Tahun 2019, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama dengan mitra kerjasama memberikan bantuan bibit ikan patin kepada petambak ikan, pemberian bantuan paket KUR, pemberian bantuan Local Economi Development (LED) Tahun 2019 dari Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPMD) untuk pengembangan komoditas emping melinjo berupa sarana dan prasarana produksi dan bantuan modal kepada 10 BUMDes.


Baca juga: Dana desa tingkatkan kegiatan Posyandu

Baca juga: Mendes sebut persentase penyerapan dana desa terus membaik

 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019