• Beranda
  • Berita
  • Titik pembuangan sampah di Ciliwung ditemukan Tim Kancra

Titik pembuangan sampah di Ciliwung ditemukan Tim Kancra

9 Februari 2019 07:13 WIB
Titik pembuangan sampah di Ciliwung ditemukan Tim Kancra
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemerintah Kota Bogor mengikuti pengarahan Wali Kota Bogor Bima Arya di bawah kolong jembatan Jalak Harupat, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/1/2019). Pengarahan pertama di awal tahun 2019 yang diikuti sejumlah kepala dinas dan lurah se-Kota Bogor tersebut membahas program kebersihan, kesehatan, lingkungan hidup dan normalisasi sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.


Tim Kancra melakukan tugas menyusuri Sungai Ciliwung Senin hingga Jumat sambil mengajak warga dan menyosialisasikan kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai

Oleh Mayolus Fajar Dwiyanto dan Muhammad Irwan Supriyadi

Bogor, (ANTARA News) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Satgas Naturalisasi Ciliwung dengan sebutan "Tim Kancra" menentukan titik-titik pembuangan sampah di bantaran Sungai Ciliwung.

"Saya dan tim Kancra pada Kamis (7/2) menelusuri Sungai Ciliwung, dan menemukan sejumlah titik pembuangan sampah oleh oknum warga. Saya sudah meminta ke tim  menentukan titik -titik pembuangan sampah di bantaran Sungai Ciliwung," katanya di Bogor, Jumat.

Tim Kancra, kata Bima Arya, melakukan tugasnya menyusuri Sungai Ciliwung Senin hingga Jumat sambil mengajak warga dan menyosialisasikan kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai itu.

"Tim Kancra juga mengajak mencari solusi bersama penanganan sampah di bantaran sungai," katanya.

Pasukan ini, katanya, bisa memberi sanksi bagi warga yang masih buang sampah sembarangan di sungai itu.

Meski bisa memberikan sanksi, kata dia, saat ini tahap yang dilakukan masih sosialisasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, seperti tempat pembuangan sampah sementara, kendaraan angkut sampah dan pengolahan sampah.

"Tim patroli Kancra ini diharapkan bisa membangun dialog dengan warga untuk mencari solusi. Contohnya di sini warga yang membuang sampah ke bantaran sungai. Itu karena tidak ada armada yang cukup untuk mengangkut sampah," kata dia.

Pasukan Kancra, katanya, memiliki empat langkah ke depan. Pertama membangun bank sampah supaya warga bisa memilah dan memilih agar volume sampah yang akan dibuang berkurang.

Kedua, membangun TPS (tempat pembuangan akhir sampah) dengan lebih baik. Lalu,  ketiga mengatur penjadwalan, dan keempat adalah menambah armada angkut sampah.

"Itu kira-kira solusi standar di setiap titik. tinggal penganggarannya dari mana dan tahapan pelaksanaannya seperti apa, ujarnya.

Terkait nama Kancra sebutan dar Tim Satgas Naturalisasi Ciliwung, kata Bima Arya, adalah salah satu ikan yang hidup di Sungai Ciliwung. Bahkan, ikan kancra disebut-sebut memiliki gizi yang lebihi tinggi ketimbang ikan salmon.

Tim Kancra terdiri atas unsur TNI, Pol PP, dinas, kelurahan dan perwakilan komunitas serta warga. Targetnya dalam waktu enam bulan wilayah patroli harus bersih dari sampah, ada sistem kelola sampah yang baik.

"Tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

Baca juga: Buru pembuang sampah di sungai, Pemkot Bogor bentuk Satgas Ciliwung

Baca juga: Pemkot Bogor luncurkan program naturalisasi Sungai Ciliwung

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto dan Muhammad Irwan Supriyadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019