32 gajah liar rusak belasan hektare kebun warga di Aceh
32 gajah liar rusak belasan hektare kebun warga di Aceh
10 Februari 2019 14:31 WIB
Petani melihat pohon pinang yang dirusak kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan dari BKSDA Aceh mengerahkan satu tim untuk melakukan penggiringan 32 ekor gajah liar yang sejak lima hari terakhir memasuki kawasan permukiman dan merusak perkebunan warga. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Banda Aceh (ANTARA News) - Setidaknya ada 32 gajah sumatera liar yang dalam sepekan terakhir berkeliaran dan merusak belasan hektare kebun warga di Gampong Negeri Antara, Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, menurut warga setempat.
"Keseluruhan ada 32 ekor gajah liar yang turun dan telah merusak belasan hektare kebun warga," kata Ismail, warga Gampong Negeri Antara, ketika dihubungi Antara dari Banda Aceh, Minggu.
Kawanan gajah sumatera itu merusak kebun duren, pinang, dan pisang serta tanaman palawija warga.
Ismail mengatakan sampai sekarang kawanan gajah liar masih berkeliaran di gampong, membuat warga takut pergi ke kebun.
"Kami berharap pemerintah serius menangani konflik gajah," katanya.
Kepala Conservation Response Unit (CRU) Peusangan Syahrul Rizal mengonfirmasi kedatangan kawanan gajah di Gampong Negeri Antara. CRU Peusangan membawahi wilayah Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues dan Bireuen.
"Ada 32 gajah liar, sedang dilakukan pengiringan oleh Tim BKSDA Aceh," kata Syahrul Rizal, yang biasa disapa Yah Mu.
"Kawanan gajah itu masih bertahan di Pintu Rime Gayo dan Tim BKSDA Aceh terus melakukan pengiringan dengan membakar marcon," ia menambahkan.