"Masih bertahan di Gampong Negeri Antara dan Tim BKSDA Aceh terus melakukan pengiringan dengan membakar mercon," kata Kepala Conservation Response Unit Daerah Aliran Sungai Peusangan Syahrul Rizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Syahrul mengatakan kawanan gajah liar itu memasuki Gampong Negeri Antara sejak enam hari yang lalu dan telah merusak belasan hektare kebun warga.
"Keseluruhan ada 32 gajah liar dan sekarang sudah berpencar di tiga titik," kata Rizal, yang wilayah kerjanya mencakup Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues, dan Bireuen.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam, menurut dia, berusaha menggiring kawanan gajah liar itu ke Daerah Aliran Sungai Peusangan dan hutan lindung di wilayah itu.
Menurut petani di Gampong Negeri Antara, kawanan gajah liar tersebut merusak tanaman durian, pinang, pisang hingga palawija di kebun warga.
Para petani dan warga desa berharap pemerintah serius menangani konflik satwa tersebut, melakukan upaya pencegahan supaya kawanan gajah tidak lagi masuk ke permukiman dan merusak kebun warga.
Baca juga: 32 gajah liar rusak belasan hektare kebun warga di Aceh
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019