Bogor (ANTARA News) - Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMK Wikrama Bogor yang berhasil meraih prestasi juara se-Jawa Bali semakin menunjukkan jurusan tersebut prestasinya semakin teruji.Capaian prestasi itu, tidak saja membanggakan kami, namun jurusan OTKP kompetensinya sudah tidak diragukan lagi
"Capaian prestasi itu, tidak saja membanggakan kami, namun jurusan OTKP kompetensinya sudah tidak diragukan lagi," kata Humas SMK Wikrama, Rudy Benyamin di Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2)
Ia menjelaskan, pada 2018 jurusan OTKP SMK Wiktrama meraih juara dalam Lomba Kompetensi Adiministrasi perkantoran (LKAP) se-Jawa yang berlangsung di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dua pelajar SMK Wikrama, yakni Sultan Yusuf Albari dan Solihat Khoirunnisa, katanya, meraih juara 2 dan 3 dari 33 orang peserta yang mengikuti lomba tersebut, se-Jawa dan Bali.
Mereka dibimbing oleh salah seorang guru OTKP, Nurafia.
Ia menjelaskan, sebelum meraih prestasi se-Jawa dan Bali itu, setiap tahun OTKP selalu menjuarai berbagai lomba sekretaris di tingkat kota, provinsi, maupun nasional.
Menurut Rudy, pada tahun 2016 dan 2017 pelajar dari jurusan OTKP SMK Wikrama Bogor juga menjadi juara dalam ajang lomba sekretaris tingkat provinsi dan nasional.
Guru pembimbing jurusan OTKP SMK Wikrama, Nurafia mengatakan bahwa sebelum mengikuti lomba peserta didik telah melakukan persiapan dengan matang.
Pada tahap awal, yang dipersiapkan adalah mental dan kepercayaan diri agar pelajar tampil dengan maksimal.
"Tentu harapan kami ke depannya kemampuan mereka meningkat, terutama di bidang administrasi dan bahasa Inggris," katanya.
Selain itu, katanya, ketelitian pengerjaan tugas juga harus diperhatikan.
Nurafia menambakan bahwa persaingan dalam perlombaan di UNY begitu ketat, di mana mental para peserta diuji oleh pengawas.
Namun, hal tersebut bisa teratasi dengan persiapan matang yang telah dilakukan Sultan dan Solihat dalam waktu kurang lebih sebulan.
"Berkat usaha, doa dan kerja keras akhirnya kedua pelajar kami bisa meraih juara 2 dan 3," katanya.
Sedangkan Sultan Yusuf Albari mengatakan setelah mengikuti LKAP, ia bisa mengetahui kemampuan yang dimiliki.
Di samping itu, juga dapat menumbuhkan sportivitas dan mendapatkan pengetahuan baru untuk meningkatkan potensi, termasuk mendapatkan teman-teman baru dari berbagai daerah.
"Saya bisa melihat cara-cara sekolah lain dalam melakukan presentasi, dan sisi baiknya bisa saya ambil untuk meningkatkan kemampuan," katanya.
Rudy Benyamin berharap pada 2019, catatan prestasi lainnya akan terus diukir para pelajar SMK Wikrama.
Kompetensi keahlian di SMK Wikrama saat ini adalah, jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran, Tata Boga dan Perhotelan.
SMK Wikrama adalah lembaga pendidikan yang kawasannya berada di perkampungan padat penduduk.
Meski, demikian deretan prestasi daerah, nasional, dan bahkan internasional telah diukir para siswanya.
Baca juga: Pelajar SMK-Wikrama Bogor wakili Indonesia di Festival Film Jepang
Baca juga: Mie Ganyong antar SMK Wikrama Juara 1 lomba pangan Kementan
Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019