• Beranda
  • Berita
  • Rawan terkena banjir, puluhan rumah di bantaran Sungai Cimanuk-Garut segera direlokasi

Rawan terkena banjir, puluhan rumah di bantaran Sungai Cimanuk-Garut segera direlokasi

11 Februari 2019 21:52 WIB
Rawan terkena banjir, puluhan  rumah di bantaran Sungai Cimanuk-Garut segera direlokasi
Sejumlah siswa mengikuti lomba membatik di Bantaran Sungai Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/10). Lomba yang diikuti sekitar 500 siswa dari berbagai sekolah tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat membatik bagi generasi muda. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Nanti daerah yang rumahnya direlokasi akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau

Garut, Jabar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera merelokasi 20 rumah warga di bantaran Sungai Cimanuk karena terancam bahaya banjir bandang, untuk selanjutnya lahan tersebut dijadikan ruang terbuka hijau.

"Nanti daerah yang rumahnya direlokasi akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Uu Saepudin kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia mengatakan rumah warga yang segera direlokasi itu yakni di Kampung Pananggungan, Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan, karena daerahnya masuk kawasan bantaran Sungai Cimanuk.

Rumah di kawasan itu, kata dia, berada di daerah rawan bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk yang dapat membahayakan jiwa penghuninya jika tidak direlokasi.

"Kalau aliran Cimanuk sedang tinggi bisa membahayakan rumah warga, meskipun jaraknya memang jauh ketika sungai sedang surut," katanya.

Ia menambahkan, selain relokasi rumah, rencananya Dinas PUPR Garut mengusulkan perbaikan jalan di kawasan menuju pemukiman penduduk yang menjadi korban bencana banjir Sungai Cimanuk pada 2016.

Pemkab Garut, kata dia, sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provini Jabar untuk mengalokasikan perbaikan jalan tahun anggaran 2019, tetapi tidak terealisasi sehingga harus diusulkan kembali untuk tahun anggaran 2020.

"Harusnya tahun ini dianggarkan, tapi tidak ada, maka kita usulkan lagi ke provinsi untuk anggaran 2020," katanya.

Usulan perbaikan jalan itu, kata dia, untuk jalan sepanjang 10 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Karangpawitan dengan Garut Kota.

"Jadi nanti rencana perbaikan jalannya enam sampai 10 kilometer," katanya.

Baca juga: Luapan Sungai Cimanuk terjang kampung Cimacan Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019