Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan melengkapi program kesetaraan dengan pendidikan vokasi pada 2019.Jadi mereka tidak hanya belajar saja mengenai pelajaran pada umumnya, tetapi juga akan dibekali dengan pendidikan vokasi sehingga begitu lulus tidak hanya dapat ijazah paket C tetapi juga sertifikat,
"Mulai tahun ini, kami akan melengkapi program keseteraan dengan pendidikan vokasi. Jadi mereka tidak hanya belajar saja mengenai pelajaran pada umumnya, tetapi juga akan dibekali dengan pendidikan vokasi sehingga begitu lulus tidak hanya dapat ijazah paket C tetapi juga sertifikat," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Harris Iskandar dalam taklimat media disela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Dia menjelaskan dengan pendidikan kesetaraan dan vokasi tersebut, diharapkan lulusan bisa bekerja ataupun menjadi wirausaha. Pendidikan vokasi itu juga diharapkan menjadi nilai tambah bagi lulusan kesetaraan tersebut.
Siswa pendidikan kesetaraan nantinya diperkenankan untuk mengambil jurusan sesuai dengan minatnya.
"Jadi nanti yang menyelenggarakan tetap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," kata dia lagi.
PKBM yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan yang dilengkapi vokasi, haruslah PKBM yang di daerah itu memiliki tempat uji kompetensi. Pendidikan tersebut, kata dia, diselenggarakan secara gratis atau bebas biaya.
"Untuk programnya, disesuaikan dengan program yang ada di lembaga tersebut," cetus dia lagi.
Dia berharap program tersebut dapat terlaksana mulai tahun ini, sehingga lulusan pendidikan kesetaraan bisa mendapatkan nilai tambah dengan adanya pendidikan vokasi itu. Saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran dan juga petunjuk teknisnya.
Baca juga: Polnes Samarinda jadi tuan rumah FIPVIP
Baca juga: Pemerintah sempurnakan peta jalan pendidikan vokasi
Pewarta: Indriani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019