Jakarta (ANTARA News) - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) sedang mengembangkan aspal dari limbah plastik sebagai tahap awal menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Cilegon.Apabila bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia akan mampu mereduksi limbah kantong plastik yang selama ini menjadi kendala
"Kerja sama itu kami akan mengelola sampah yang ada di tempat pembuangan sampah akhir yang terdapat di kota Cilegon, untuk kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan jalan aspal sepanjang 10 kilometer di kota Cilegon," kata Vice President Corporate Affairs CAP, Suhat Miyarso saat dihubungi, Kamis, usai menghadiri acara penandatanganan antara CAP dengan Pemkot Cilegon.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Presiden Direktur CAP, Erwin Ciputra, dan Plt. Walikota Cilegon, Edi Ariadi.
Menurut penjelasan Suhat, kolaborasi ini merupakan upaya CAP mendukung pemerintah Indonesia dalam mengelola sampah plastik.
Berdasarkan hasil penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penggunaan kantong plastik bekas berjenis High Density Polyethylene (HDPE) sebagai campuran aspal mampu meningkatkan stabilitas sampai dengan 40 persen.
"Kami akan menyediakan sampah kantong plastik bekas yang sudah dicacah sebanyak kurang lebih 30 ton untuk campuran jalan aspal yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Cilegon, tak hanya efisien bahan campuran ini juga akan meningkatkan kualitas pengaspalan karena jalan aspal yang biasanya berpori cukup banyak, dengan penggunaan campuran aspal ini akan menjadi lebih merekat dan mengurangi pori - pori jalan," kata Suhat.
Suhat optimistis pengunaan sampah kantong plastik sebagai campuran aspal ini akan mengubah persepsi masyarakat dalam melihat sampah kantong plastik dari yang tidak memiliki nilai menjadi barang yang berguna.
CAP akan menyediakan sampah kantong plastik yang sudah dicacah kepada Pemerintah Kota Cilegon untuk dicampurkan ke dalam bahan aspal. Program ini rencananya akan diimplementasikan di tahun 2019.
Sebelumnya Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi berharap penggunaan limbah plastik yang sudah diolah menjadi bahan campuran aspal ini, kedepannya bisa meningkatkan kualitas jalan yang akan dibangun di daerahnya, sehingga dapat mengefisiensi penggunaan anggaran.
"Ini akan kita uji dan perhatikan, karena ini pilot project kalau misal ternyata hasilnya memuaskan dan jalan ternyata lebih awet mungkin akan kita teruskan untuk diterapkan pada pembangunan jalan jangka panjang," katanya.
Baca juga: Chandra Asri bantu Rp500 juta bagi korban tsunami Pandeglang
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019