• Beranda
  • Berita
  • Golkar: Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk permudah distribusi logistik

Golkar: Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk permudah distribusi logistik

14 Februari 2019 16:43 WIB
Golkar: Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk permudah distribusi logistik
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato (tengah) saat membuka acara diskusi Menjelang Debat Capres II di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/2/2019). (ANTARA/Afut Syafril)

Logistik ini salah satu hal vital yang mempengaruhi kesejahteraan, baik bahan pangan seperti sembako maupun kebutuhan lainnya

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai pembangunan infrastruktur diperlukan untuk mempermudah distribusi logistik di seluruh pelosok daerah. 

"Logistik ini salah satu hal vital yang mempengaruhi kesejahteraan, baik bahan pangan seperti sembako maupun kebutuhan lainnya. Mahal atau tidaknya logistik salah satunya ditentukan dari biaya kirim, makanya butuh pembangunan infrastruktur yang tepat," katanya ketika membuka diskusi Menjelang Debat Capres Kedua di Jakarta, Kamis.

Airlangga menilai pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah tepat arahnya, sebab proses distribusi logistik ke daerah kini lebih lancar.

"Ini adalah proses jangka panjang, jadi dampaknya adalah untuk masa depan, tidak bisa langsung dinilai saat ini juga," katanya yang juga menjabat Menteri Perindustrian itu.

Porsinya sebagai Ketua Umum Golkar adalah memiliki misi mewujudkan harga sembako murah, oleh karena itu dengan adanya pembangunan jalan tol di darat dan juga tol laut dinilai akan bisa mewujudkan misi tersebut.

Ia juga berpendapat pembangunan infrastruktur besar-besaran saat ini dari Aceh hingga Papua sudah diperhitungkan dengan matang, dampak yang timbul nantinya akan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. 

Efisiensi yang dicapai dari infrastruktur untuk mendorong sektor pangan, menurut Airlangga, akan ada dua hal yang dirugikan jika tidak efisien, pertama adalah dari sisi petani sendiri, kedua konsumen secara langsung.

"Kalau ini mendorong pangan, nanti yang diuntungkan juga para petani kok, juga konsumen untung, begitu pula misalnya sebaliknya,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan berharap para calon presiden dapat menyoroti pentingnya infrastruktur pembangunan pertanian dalam debat capres putaran kedua pada Minggu (17/2/2019).

Anthony menilai infrastruktur pertanian menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.

"Bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya yang harus disoroti infrastruktur pertanian harus berjalan. Dengan begitu, produktivitas juga akan meningkat dan berdampak pada pendapatan petani," kata Anthony.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah juga perlu membangun infrastruktur pertanian di wilayah luar Jawa yang sudah memiliki sistem irigasi. Menurut dia, banyak lahan pertanian di luar Jawa yang perlu didukung dengan sistem pengairan yang baik.

Dengan infrastruktur yang disediakan pemerintah, petani tidak lagi terbebani oleh biaya ongkos yang terlalu tinggi karena harus membangun sistem irigasi sendiri.

Baca juga: Rumusan terkait sektor pangan kedua capres dinilai masih umum
Baca juga: Pemerintah klaim pembangunan infrastruktur demi keadilan sosial

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019