"Artinya kita semua terus bersama-sama bekerja untuk mengentaskan kemiskinan. Itu semua adalah tugas kita," katanya pada acara pemberian bantuan sembako kepada seribu masyarakat kurang mampu di Medan yang dipusatkan di Lapangan Benteng, Kamis.
Ia mengatakan, bangsa ini terus berjuang mengatasi masalah kemiskinan, dan hasilnya sudah nampak dan dapat dilihat pada angka kemiskinan terakhir yang mencapai 9,66 persen yang dalam sejarah untuk pertama kalinya turun hingga satu digit.
Pencapaian penurunan angka kemiskinan tersebut bukan kebetulan, namun merupakan upaya yang terencana dan dilaksanakan secara bersinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya.
Banyak faktor-faktor yang mendukung penurunan angka kemiskinan, salah satunya dimungkinkan melalui kontribusi pelaksanaan program-program penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Baik program-program Pemerintah yang terstruktur seperti program Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan program lainnya.
Termasuk aksi-aksi sosial yang dilaksanakan seperti pada kegiatan pemberian sembako yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pada kegiatan yang dilakukan hari ini, lanjut dia, dapat dilihat kesungguhan dan respons pemerintah daerah yang peduli terhadap warganya, dalam hal ini kepedulian Pemkot Medan kepada masyarakat di daerah itu.
"Saya sangat mendukung inisiatif-inisiatif daerah dalam berkreasi untuk menciptakan peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Pembagian sembako ini bukan sekedar memenuhi kebutuhan pokok sesaat, namun lebih luas dari itu mensiratkan ajakan kepada setiap komponen untuk bersama-sama menangani masalah-masalah sosial," katanya.
Baca juga: Mensos sebut penanganan masalah sosial jangan ketinggalan zaman
Baca juga: Mensos: Kebijakan yang tepat jadi kunci penurunan tingkat kemiskinan
Pewarta: Juraidi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
