"Strategi kita memperkuat anak perusahaan, ini strategi utama," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro dalam acara public expose kinerja PT Taspen Tahun 2018 di Jakarta, Kamis.
Iqbal menjelaskan selama ini anak perusahaan telah memberikan kontribusi melalui peningkatan nilai aset dan laba bersih yang terus meningkat dalam empat tahun terakhir.
Pada 2018, anak perusahaan Taspen serta entitas asosiasi seperti Taspen Properti Indonesia, Taspen Life serta Bank Mandiri Taspen ikut memberikan kontribusi pendapatan 4,5 persen dan laba sebesar 34 persen. "Kontribusi anak perusahaan kepada pendapatan yang ada terus mengalami kebaikan," kata Iqbal.
Selain itu, upaya lain untuk meningkatkan laba adalah dengan mendorong pengembangan produk investasi dan mengantisipasi risiko sensitivitas terhadap perubahan nilai tukar. "Kita melakukan pengembangan produk investasi untuk mengatasi perubahan indeks yang berdampak pada semua perusahaan asuransi di Indonesia," ujar Iqbal.
Selama ini, Taspen telah melakukan investasi di Surat Berharga Negara, obligasi korporasi, reksadana, deposito, KEK EBA, saham maupun investasi langsung untuk menambah pendapatan.
Salah satu investasi langsung Taspen adalah melakukan pembelian 8,39 persen saham Bank Mantap serta right issue sehingga kepemilikan saham di bank tersebut menjadi 48,41 persen pada Desember 2018.
Sebelumnya, Taspen membukukan laba sebesar Rp271,55 miliar yang didukung oleh pencapaian pendapatan premi dan iuran serta hasil investasi yang positif sepanjang 2018.
Namun, laba tersebut menurun dari pencapaian laba pada 2017 sebesar Rp721,73 miliar, karena tingginya klaim santunan dan peningkatan beban investasi maupun non investasi.
Baca juga: Sepanjang 2018, Taspen bukukan laba Rp271,55 miliar
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019