• Beranda
  • Berita
  • Rupiah diprediksi melemah terbatas pasca-rilis defisit neraca perdagangan RI

Rupiah diprediksi melemah terbatas pasca-rilis defisit neraca perdagangan RI

15 Februari 2019 11:21 WIB
Rupiah diprediksi melemah terbatas pasca-rilis defisit neraca perdagangan RI
Petugas menghitung uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang di Jakarta (ANTARA /Sigid Kurniawan)

Rupiah ada kemungkinan melemah terbatas ke kisaran Rp14.190-Rp14.220 per dolar AS

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah pada Jumat ini diprediksi akan cenderung melemah terbatas pasca-rillis  data neraca perdagangan Januari 2019 yang menunjukkan defisit sebesar 1,16 miliar dolar AS.
 
"Defisit neraca perdagangan lebih tinggi dari konsensus. Rupiah ada kemungkinan melemah terbatas ke kisaran Rp14.190-Rp14.220 per dolar AS," kata Analis Pasar Uang Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut Dini, defisitnya neraca perdagangan Januari akan menjadi sentimen yang dominan mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini seiring sentimen dari eksternal dimana ada pertemuan negosiasi dagang antara AS dan China di Beijing.

Baca juga: Januari 2019 neraca perdagangan Indonesia defisit 1,16 miliar dolar
 
Presiden China Xi Jinping hari ini bertemu dengan para pejabat tinggi AS, termasuk Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Pertemuan diharuskan mencapai kesepakatan sebelum batas waktu 1 Maret 2019 yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump, meskipun Trump mengatakan terbuka untuk memperpanjang tenggat waktu itu. 
 
"Trump ingin waktu tambahan 60 hari dari tenggat waktu tanggal 1 Maret. Dari komentarnya Trump bisa beri sentimen positif ke pasar. Soalnya ia mengatakan itu dilakukan karena mereka ingin ada win-win solution," ujar Dini.

Sementara itu, ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menjaga rupiah pada kisaran yang relatif stabil antara Rp14.070 hingga Rp.14.100 per dolar AS seiring defisitnya neraca perdagangan Januari 2019.

"Hal itu sebagai upaya antisipasi potensi sentimen negatif terhadap neraca perdagangan Januari 2019 yang masih defisit cukup besar," ujar Lana.

Hingga pukul 11.06 WIB, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah 28 poin menjadi Rp14.118 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.090 per dolar AS.  

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.116 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.093 per dolar AS.

Baca juga: Dolar AS melemah, Fed bakal hentikan kenaikan bunga

Baca juga: Harga emas turun tipis, di atas 1.310 dolar

Baca juga: Harga minyak terus menguat dipicu harapan perdagangan dan pengurangan pasokan



 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019