Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga daging dan beras di Indonesia termasuk yang termurah di dunia jika dibandingkan dengan negara-negara lain.Sri Lanka kita kalah murah, Bangladesh kita kalah murah. Kemudian mana lagi? Vietnam kita kalah
"Coba dicek di seluruh dunia itu harga (daging dan beras) kita di seluruh dunia ada pada posisi yang seperti apa. Kita ini termasuk memiliki harga yang termurah di dunia. Baik itu yang namanya beras, maupun yang namanya daging," kata Presiden Jokowi setelah membuka acara Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, Jumat.
Menurut Mantan Gubernur DKI itu, harga-harga komoditas tersebut di Indonesia hanya kalah murah dibandingkan dengan negara-negara tertentu saja. Selebihnya, harga itu lebih kompetitif, bahkan lebih murah.
"Kita itu mungkin hanya kalah murahnya jika dibandingkan dengan 1, 2, 3, 4, 5, 6 negara. Sri Lanka kita kalah murah, Bangladesh kita kalah murah. Kemudian mana lagi? Vietnam kita kalah. Tapi untuk yang lain-lain kita masih lebih murah," katanya.
Ia juga menegaskan harga daging di Indonesia pun bervariasi tergantung kualitas dan kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen.
"Untuk daging, daging itu kan tergantung mau pilih yang mana. Ada yang Rp80 ribu ada. Ada yang Rp120 ribu ada. Yang wagyu, Rp500 ribu juga ada," katanya.
Saat ditanya terkait tudingan harga yang mahal, Jokowi mempersilakan untuk mengecek sendiri ke lapangan. "Ya coba dicek sendiri," katanya.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut harga beras dan daging di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Baca juga: Januari 2019 neraca perdagangan Indonesia defisit 1,16 miliar dolar
Baca juga: Rupiah diprediksi melemah terbatas pasca-rilis defisit neraca perdagangan RI
Baca juga: Dolar AS melemah, Fed bakal hentikan kenaikan bunga
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019