• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah kerahkan Tagana latih pelajar hadapi bencana

Pemerintah kerahkan Tagana latih pelajar hadapi bencana

16 Februari 2019 07:57 WIB
Pemerintah kerahkan Tagana latih pelajar hadapi bencana
Para pelajar dilatih kesiapsiagaan bencana oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam program Tagana Masuk Sekolah (TMS). (Dok. Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial mengerahkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengenalkan mitigasi bencana kepada pelajar tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas serta melatih mereka menghadapi bencana.

"Para relawan Tagana mengenalkan jenis bencana, strategi kesiapsiagaan, mitigasi, pelatihan pertolongan pertama, layanan psikososial dan simulasi menghadapi bencana kepada para pelajar," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Sabtu.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan pelajar mengenai bencana dan kesiapsiagaan mereka mengantisipasi dampaknya, pada Jumat (15/2) sebanyak 50 anggota Tagana berpengalaman menyampaikan pengetahuan mengenai mitigasi bencana kepada 5.500 pelajar dari 55 sekolah di delapan kecamatan paling rawan bencana di Pandeglang, Banten, serta melatih mereka menghadapi kejadian bencana.

Selama kegiatan itu para anggota Tagana antara lain membekali murid-murid tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah di Pandeglang dengan pengetahuan mengenai tanda petunjuk jalur evakuasi, pengenalan simbol bahaya serta pengorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan.

"Pengenalan bencana pada siswa karena anak-anak yang paling berisiko menjadi korban saat bencana melanda," kata Harry.

Pemerintah berharap program Tagana Masuk Sekolah (TMS) bisa meningkatkan pemahaman murid sekolah mengenai pengorganisasian penanganan dampak bencana dan evakuasi saat bencana di sekolah.

"Sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi siswa dalam pemulihan trauma atau siswa merasa terlindungi jika sekolah juga punya pengalaman dalam pengorganisasian kesiapsiagaan bencana," ujar Harry. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Tati Suwagiharti berharap TMS membuat para murid semakin memahami risiko bencana di daerahnya serta siaga mengantisipasinya.

"TMS ini merupakan hal yang baru bagi kami dan ini sangat penting mengenalkan serta menularkan soal kesiapsiagaan bencana pada siswa," kata Tati sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Sosial.

Baca juga:
Tagana dikerahkan bantu pembersihan rumah terdampak banjir di Jeneponto
Pemerintah turunkan Tagana, bangun dapur umum untuk korban tsunami

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019