155 ribu guru honorer masuk prioritas PPPK

17 Februari 2019 15:46 WIB
155 ribu guru honorer masuk prioritas PPPK
Arsip Foto - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2018). Rapat tersebut membahas tentang pengangkatan guru honorer K-2 serta kebutuhan 988.133 guru PNS. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Program PPPK hanya untuk para guru honorer,

Makassar (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sebanyak 155 ribu guru honorer akan diprioritaskan mengikuti program Pegawai Pemerintah melalui Perjanjian Kerja (PPPK/P3K).

Muhadjir di Makassar, Minggu, mengatakan untuk pendaftaran guru honorer P3K direncanakan mulai dibuka pada Februari 2019.

"Program PPPK hanya untuk para guru honorer," tambahnya yang didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat melepas peserta Jalan Sehat Gebyar Pendidikan, di Lapangan Hasanuddin, Makassar.

Mendikbud juga berupaya untuk mengangkat seluruh guru honorer menjadi ASN.

"Seluruh guru honorer bakal diangkat sampai habis. Memang bakal membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun ke depan," tegasnya, yang disambut tepuk tangan para guru dari berbagai kabupaten di Sulsel yang hadir pada acara tersebut.

Ia berjanji akan menuntaskan seluruh persoalan yang dihadapi guru saat ini.

"Pada tahun terakhir jabatan ini, saya akan memenuhi janji memperbaiki masalah yang dihadapi para guru," ujarnya.

Selama empat tahun terakhir, kata dia dunia pendidikan sudah semakin maju.

aSecara infrastruktur, banyak sekolah rusak yang sudah dibangun. Tidak hanya itu, sebanyak 117 ribu guru sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2018.

Turut mendampingi Mendikbud, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Baca juga: 2023 tidak ada lagi guru honorer, target Mendikbud
Baca juga: PGRI minta guru honorer senior diprioritaskan

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019