"Kami bersama pihak Kecamatan Ngabang, kepolisian dan TNI sudah melakukan evakuasi ke Posko pengungsian di Koramil 11/Ngabang dengan total 53 orang terdiri dari 15 Laki-laki, 15 Perempuan, 20 Anak-anak dan 3 bayi dengan jumlah KK mencapai 16 KK," katanya di Ngabang, Minggu.
Berdasarkan pantauan dari BPBD Kabupaten Landak, tambahnya ada beberapa Kecamatan di Kabupaten Landak yang terkena banjir yaitu Kecamatan Air Besar, Kecamatan Kuala Behe, dan Kecamatan Ngabang dengan status siaga 1.
Terkait hal itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mengungsi jika rumahnya terendam oleh banjir.
Diketahui, banjir yang terjadi di Landak itu merupakan banjir kiriman yang menggenangi wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak sejak Jumat (15/2) hingga Minggu ini, dimana air terus naik dan menggenangi sejumlah rumah warga di sekitar Desa Raja, Desa Hilir Tengah dan Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Kamis malam (14/2) hingga Sabtu (16/2) membuat Sungai Landak dan Sungai Dait meluap yang mengakibatkan genangan air di pemukiman warga.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Landak melalui BPBD Kabupaten Landak melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terkena banjir untuk dibawa ke posko pengungsian untuk sejak Jumat malam ke Komando Rayon Militer (Koramil) 11/Ngabang.
Baca juga: Diguyur hujan lebat, puluhan rumah warga Bengkayang-Kalbar terendam banjir
Baca juga: Curah hujan tinggi, ratusan rumah di Kabupaten Sanggau-Kalbar terendam banjir
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019