"Data dinas kesehatan dari awal Januari sampai dengan tanggal 7 Februari sudah ada 178 kasus DBD," kata Jopy Thungari di Tahuna, Senin.
Menurut dia, kasus DBD banyak diderita oleh masyarakat yang ada di kota Tahuna dan sekitarnya.
"Masyarakat yang ada di Kecamatan Tahuna Barat, Tahuna dan Tahuna Timur yang banyak menderita DBD," kata dia.
Dengan kondisi ini kata dia, jajaran dinas Kesehatan langsung melakukan pengasapan di semua kelurahan untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.
"Pengasapan atau fogging sudah kami lakukan di semua kelurahan yang ada di Tahuna dan sekitarnya," kata dia.
Dia mengatakan, bupati telah menginstruksikan kepada camat serta lurah dan kapitalaung agar melakukan aksi kebersihan lingkungan.
"Pak Bupati telah menginstruksikan semua camat dan lurah serta kapitalaung agar mengerahkan masyarakat untuk melakukan kebersihan lingkungan," kata dia.
Melalui aksi kebersihan lingkungan dapat membunuh semua jentik dan telur nyamuk penyebab DBD.
Ia mengimbau kepada semua masyarakat untuk terus menggiatkan kebersihan lingkungan termasuk melakukan kegiatan 3M yaitu Menguras, Membuang dan Menutup setiap wadah yang menampung air.
"Kami mengimbau semua masyarakat untuk tetap melakukan kegiatan 3M di lingkungan masing-masing," kata dia.
Baca juga: Demam berdarah renggut nyawa dua anak Sangihe-Sulut
Baca juga: Demam berdarah renggut tiga warga Sulut di awal 2019
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019