"Gubernur, Bupati dan Wali Kota diharapkan partisipasinya dalam menyukseskan SP 2020 menuju satu data kependudukan di Indonesia, kerja besar tersebut tidak mungkin bisa dilakukan BPS sendiri," kata Suhariyanto, di Palembang, Selasa.
Untuk menyamakan persepsi, pimpinan BPS dari 34 provinsi berkumpul di Kota Palembang selama tiga hari (19-21 Februari) melakukan rapat teknis nasional untuk membahas persiapan SP 2020.
Ketika membuka rapat teknis nasional pimpinan BPS provinsi dan menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dengan Kepala BPS setempat, Endang Triwahyuningsih serta 17 Bupati/Wali Kota se-Sumsel, dia mengatakan semangat SP 2020 merupakan semangat kolaborasi semua pihak.
Semua pihak di berbagai tingkatan harus bersinergi dalam melaksanakan perannya masing-masing demi suksesnya SP 2020
"BPS tidak bisa bekerja sendiri, kami memerlukan dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat dalam melaksanakan tugas pengolahan data kependudukan," ujarnya.
Selain mengupayakan dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat, untuk menghadapi SP 2020 pihaknya berupaya menyamakan persepsi, langkah, dan strategi pimpinan BPS seluruh provinsi di Tanah Air.
Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru pada kesempatan itu mengatakan pihaknya siap mendukung BPS melaksanakan SP ke-7 itu.
"Kami siap bersinerrgi dan berkolaborasi dalam menyukseskan SP 2020 menuju satu data kependudukan di Sumsel dan Indonesia secara umum," ujarnya.
Baca juga: BPS butuh 800 ribu pencacah sensus penduduk
Baca juga: BPS catat defisit perdagangan dengan Tiongkok naik 32 persen
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019