Banjir melanda Kabupaten Tulangbawang Barat-Lampung

20 Februari 2019 19:16 WIB

BANJIR DI LAMPUNG SELATAN. Sejumlah kendaraan mengantre saat melintasi jalan Soekarno-Hatta di Desa Rangai Tritunggal, Ketibung, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/11/2018). Sebanyak 700 rumah di Desa Rangai Tritunggal, Ketibung terendam banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta buruknya drainase di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.

Saat kami sedang tidur, terbangun karena kaget ada suara petir. Saat saya lihat sudah ada air dalam rumah, kami langsung berbenah membawa semua peralatan rumah tangga untuk mengungsi ke rumah orang tua

Oleh Agus Wira Sukarta dan Raharja

Tulangbawang Barat, Lampung (ANTARA News) - Hujan deras sejak Selasa (19/2) malam dan air sungai pasang mengakibatkan berbagai daerah di Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, dilanda banjir.

Berdasarkan pantauan di Kabupaten Tulangbawang Barat, Rabu, selain air yang menggenangi rumah warga, sejumlah akses jalan di daerah setempat juga putus.

Kondisi itu terjadi di Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah di mana akses jalan menuju Kabupaten Way Kanan di desa itu sudah terputus akibat luapan air Sungai Way Kiri hingga pemukiman warga setempat.

Luapan air Sungai Way Kiri juga memutuskan akses jalan menuju enam kecamatan di kabupaten itu, tepatnya di jalan antara Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah dan Tiyuh Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa.

Luapan air Sungai Tulangbawang juga menggenangi sejumlah rumah warga Tiyuh Penumangan dan Tiyuh Pagar Dewa. Air Sungai Tulangbawang pasang begitu cepat, dalam semalam mencapai ketinggian satu meter.

"Saat kami sedang tidur, terbangun karena kaget ada suara petir. Saat saya lihat sudah ada air dalam rumah, kami langsung berbenah membawa semua peralatan rumah tangga untuk mengungsi ke rumah orang tua," kata Hamdan, warga Penumangan.

Zainah, warga lainnya, mengatakan para korban banjir menginginkan bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.

"Rumah kami saat ini tergenang air, untuk memasak aja susah enggak ada tempat, jadi kalau ada bantuan berupa makanan dari pemda kami sangat bersyukur sekali," katanya.

Mansur, warga Kecamatan Waykenanga, mengatakan daerahnya terjadi luapan air sungai kecil akibat curah hujan tinggi.

Bahkan, air yang tergenang memutuskan akses jalan poros Waykenanga tersebut menggenangi rumah warga.

"Rumah saya terendam banjir, air tiba-tiba naik tadi malam, akibat sungai kecil Melia," katanya.

Banjir luapan air sungai juga terjadi di sekitar Tiyuh Gunung Agung, Kecamatan Gunung Terang.

Baca juga: Ratusan rumah terendam air banjir di Tulangbawang

Baca juga: Banjir genangi akses jalan penghubung antarkabupaten Tulangbawang