"Kami tidak akan melepas gelar juara ke tim lain. Kami akan berusaha mempertahankan gelar juara yang telah kami raih pada 2018," kata Manajer Tim Putri Pertamina Widi Triyoso dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Tim Pertamina telah menyapu bersih enam laga final four dan menjadi juara dengan menempati posisi puncak klasemen final four. Mereka juga mencatatkan tiga kali kemenangan dari empat pertemuan dengan Popsivo pada babak reguler dan final four 2019.
Sementara, tim Popsivo dengan manajer M. Ansori itu hanya meraih satu kemenangan yaitu pada laga putaran pertama atas tim Pertamina.
Asisten manajer Tim Jakarta PGN Popsivo Polwan, Alit SA mengatakan timnya akan berjuang pada laga final meskipun Amalia Fajrina dan kawan-kawan takluk di tangan Pertamina pada dua laga empat besar dan laga final four.
"Anak-anak sudah siap untuk menyabet kemenangan pada pertandingan final. Mereka akan bertarung hidup mati. Kami bertekad menjadi juara lagi pada tahun ini," ujar Alit.
Alit mengatakan anak-anak asuhan pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai itu telah lama tidak meraih gelar juara Proliga. Mereka terakhir kali memetik gelar pada 2012-2013.
Selain laga final tim putri Proliga pada 23 Februari, Proliga juga akan menggelar pertandingan final tim putra Jakarta BNI 46 menghadapi tim Surabaya Bhayangkara Samator.
Baca juga: Tim putri Jakarta Pertamina Energi lolos ke grand final
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019