• Beranda
  • Berita
  • Kalteng boyong 50 penerbit Yogyakarta meriahkan Book Fair 2019

Kalteng boyong 50 penerbit Yogyakarta meriahkan Book Fair 2019

23 Februari 2019 12:42 WIB
Kalteng boyong 50 penerbit Yogyakarta meriahkan Book Fair 2019
Ilustrasi pameran buku (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Palangka Raya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memboyong 50 penerbit buku asal Yogyakarta untuk meramaikan kegiatan Kalteng Book Fair 2019 guna meningkatkan minat baca masyarakat.

"Bekerja sama dengan pihak ketiga, kami berhasil melibatkan 50 penerbit asal Yogyakarta dalam kegiatan ini," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Sabtu.

Ia menjelaskan  Kalteng Book Fair  digelar hingga 3 Maret 2019 di sepanjang Jalan AIS Nasution Palangka Raya sebagai kawasan pelajar di kota itu.

Pihaknya ingin menumbuhkan budaya serta karakter gemar membaca kepada masyarakat, khususnya kalangan anak muda.

Ia menjelaskan buku salah satu sarana untuk menjadikan bangsa Indonesia cerdas dan  sejahtera.

Susana menyebut jika melihat kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah, tampaknya minat baca yang mereka miliki sudah cukup baik, namun masih memerlukan dorongan dari pemerintah daerah untuk lebih mengoptimalkannya.  

"Untuk itulah, kami sengaja merangkum kegiatan tersebut dengan ragam kegiatan lomba di bidang pendidikan," ucapnya.

Duta Baca Kalteng, Fantacio Vida La`aquina, menjelaskan kegiatan itu memberikan dampak positif cukup besar terhadap peningkatan minat baca masyarakat, khususnya kalangan pelajar.

"Untuk menarik minat dari kalangan anak muda, diperlukan cara khusus seperti ini, yaitu kegiatan yang dikemas dengan cara kekinian dan tidak ketinggalan zaman," ungkapnya.

 Hingga saat ini, di Palangka Raya dan sekitarnya masih cukup sulit menemukan ragam pilihan buku yang diinginkan.

Ia berharap, kegiatan seperti itu secara rutin digelar pemerintah daerah  dengan  skala yang jauh lebih besar.

"Sehingga masyarakat tidak perlu membeli buku dengan cara memesan ke luar daerah, namun dapat langsung datang dan mencari yang mereka inginkan," ujarnya.

Pada kegiatan itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng juga meluncurkan aplikasi baru bernama iKalteng yang dapat diunduh di gawai.

Aplikasi itu merupakan perpustakaan digital yang disediakan pemerintah daerah setempat dengan menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: 12 penulis Indonesia akan tampil di London Book Fair 2019
Baca juga: Indonesia International Book Fair 2018 hadirkan penerbit dari 17 negara

Pewarta: Kasriadi dan Muhammad Arif Hidayat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019