Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menghadiri acara silaturahim bersama Da'i muda di Kota Surabaya mengingatkan pesantren dapat mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi.Intinya tetap bahwa generasi muda atau sekarang populernya milenial ini tidak hanya orang yang menguasai teknologi tetapi milenial juga menguasai kitab,
"Intinya tetap bahwa generasi muda atau sekarang populernya milenial ini tidak hanya orang yang menguasai teknologi tetapi milenial juga menguasai kitab," kata Wapres dalam sambutannya saat acara yang diselenggarakan di Hotel Wyndham, Surabaya pada Sabtu.
Menurut Kalla, diperlukan upaya bersama antara kiai muda dengan ulama senior.
Dengan upaya bersama itu, maka pesantren dapat memberikan semangat untuk melanjutkan pendidikan ilmu agama dibarengi dengan iptek.
Wapres menjelaskan saat ini dalam mempraktekkan ibadah agama juga menyangkut penggunaan teknologi.
"Semua membutuhkan suatu pikiran dan langkah-langkah baru daripada pesantren juga pendidikan keagamaan yang lainnya," jelas Wapres.
Wapres tiba di acara yang diselenggarakan oleh forum putra gus-gus, Gawagis Nusantara, di Hotel Wyndham, Surabaya pada Sabtu sekitar pukul 13.40 WIB.
Sejumlah tokoh yang menyambut kedatangan Wapres antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Yayasan Jenggala Center Ibnu Munzir.
Acara itu dihadiri oleh sekitar 1.000 putra putra ulama atau "gawagis" dari beberapa pondok pesantren di Indonesia.
Kegiatan silaturahim tersebut ditujukan untuk mempererat silaturahim antara ulama dan pemerintah (umara) serta menggaungkan nilai-nilai Islam yang sejuk dan universal.
Acara itu ditutup doa oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Baca juga: Kemenag akan petakan pesantren
Baca juga: Presiden Jokowi targetkan bangun 3.000 BLK pesantren tahun depan
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019