Dengan kemenangan tersebut, tim Jakarta BNI 46 berhak atas hadiah sebesar Rp75 juta, sedangkan Bandung Bank BJB mendapatkan hadiah Rp50 juta.
Jakarta BNI 46 memulai laga dengan percaya diri, dan memimpin perolehan angka 3-1. Namun Bank BJB berusaha mengejar dan mampu menyamakan skor 8-8, hingga meninggalkan BNI 46 dalam perolehan angka. Bank BJB mengakhiri set pertama dengan kemenangan 25-18.
Memasuki set kedua BNI 46 langsung menekan dan memimpin skor 9-1. BNI 46 terus menekan Bank BJB hingga angka 17-11, dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 25-15.
Pada set ketiga BNI 46 masih tampil menekan Bank BJB dan memimpin perolehan angka 5-1. BNI 46 terus memimpin perolehan angka dan mengakhiri set ketiga dengan kemenangan 25-18.
Memasuki set keempat, BNI 46 masih mendominasi permainan, bahkan Bank BJB tidak bisa keluar dari tekanan, dan mengikuti ritme lawan. BNI 46 terus menambah angka hingga 17-13 dan terus memimpin hingga mampu mengakhiri pertandingan dengan skor 25-19.
Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengatakan timnya harus puas menjadi juara tiga, meskipun menargetkan posisi yang lebih tinggi. Meskipun demikian, hasil yang diraih anak asuhnya itu lebih baik dibandingkan dengan Proliga 2018.
"Untuk tahun depan kami belum tahu akan seperti apa, tetapi memang harus ada evaluasi terkait dengan penampilan para pemain," katanya.
Asisten manajer Bandung Bank BJB Pakuan Adik Rega Pahla mengakui keunggulan BNI 46. Hasil tersebut akan menjadi bahan evaluasi Bank BJB ke depan.
"Kami kalah 1-3 dan berada di posisi empat, meskipun kami menargetkan untuk bisa juara ketiga. Ke depan, kami akan melakukaan evaluasi," katanya.
Baca juga: BNI 46 siapkan mental hadapi Samator pada final
Baca juga: Pertamina Energi berusaha pertahankan gelar dari PGN Popsivo
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019