• Beranda
  • Berita
  • 2.000 UPZ ditargetkan terbentuk di masjid-mushala se-Tangerang

2.000 UPZ ditargetkan terbentuk di masjid-mushala se-Tangerang

25 Februari 2019 17:03 WIB
2.000 UPZ ditargetkan terbentuk di masjid-mushala se-Tangerang
Bayar Zakat Sejumlah warga membayar zakat melalui panitia zakat di masjid raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, Jumat (2/08). Jelang Perayaan Idul Fitri umat muslim diwajibkan untuk membayar Zakat Fitrah, yang wajib dibayar oleh 1 orang adalah 2,5 kg atau 3 liter beras (makanan pokok) atau uang senilai itu. (ANTARA FOTO/Lucky.R)

Masjid dan mushala saat ini tak hanya menjadi tempat ibadah semata tetapi juga bisa menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang terukur dan sistematis

Tangerang, Banten (ANTARA News) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang, KH M Aslieh Al-Khusaeri mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid dan mushala  di Kota Tangerang, Banten sebanyak 2.000 unit.

"Ini target dari wali kota, tentunya kita berusaha semaksimal mungkin bagaimana perwakilan yang hadir hari ini bisa mewujudkan itu," ujar Aslieh di Tangerang, Senin.

Ia menambahkan saat ini masyarakat tak hanya memakmurkan lewat masjid, namun jamaahnya pun harus dimakmurkan lewat masjid.

"Kalau tadi kata Pak Wakil Wali Kota kita berhasil mengumpulkan dana untuk musibah tsunami sampai Rp1 miliar lebih, apalagi nanti saat UPZ sudah terbentuk di tiap masjid dan mushala. Dana itu bisa kita pakai untuk kemakmuran umat," katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang H Sachrudin menyampaikan bahwa masjid dan mushala saat ini tak hanya menjadi tempat ibadah semata tetapi juga bisa menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang terukur dan sistematis.

"Masjid dan mushalla di era sekarang harus bisa berbenah tanpa mengubah akarnya. Zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS) semuanya bisa dilakukan di masjid dan mushala," katanya.

Sachrudin juga menyebutkan nantinya setiap masjid dan mushala se-Kota Tangerang diwajibkan memiliki pengurus UPZ yang didukung dengan aplikasi pelaporan zakat bekerja sama dengan Diskominfo Kota Tangerang.

"Aplikasinya nanti akan dibuat. Jadi setiap pengurus harus melaporkan berapa banyak zakat yang masuk, harus transparan. Karena zakat ini nantinya adalah untuk masyarakat. Menanggulangi masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, bahkan musibah seperti saat tsunami di Selat Sunda, Baznas bisa mengumpulkan sampai Rp1 miliar lebih," ujarnya.

Baca juga: Potensi zakat di Kota Tangerang masih kecil

Baca juga: Jaga lingkungan, Pemkot Tangerang canangkan gerakan sedekah oksigen

Baca juga: Wali Kota Tangerang ajak masyarakat sedekah sampah

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019