• Beranda
  • Berita
  • Anggrek dan tanaman hias lainnya masih jadi buruan

Anggrek dan tanaman hias lainnya masih jadi buruan

25 Februari 2019 21:48 WIB
Anggrek dan tanaman hias lainnya masih jadi buruan
Bunga Anggrek Pekerja merawat berbagai jenis bunga Anggrek yang berasal dari sejumlah daerah di kebun bunga Rania, Malino, Kab. Gowa, Sulsel, Sabtu (23/3). Tanaman hias tersebut untuk satu pot dijual dengan harga bervariasi mulai Rp.100.000 hingga Rp. 450.000 tergantung jenis dan keunikan bunganya. (FOTO ANTARA/Dewi Fajriani)
Jakarta (ANTARA News) - Anggrek dan ragam tanaman hias lainnya masih menjadi buruan warga yang berkunjung ke penjualan tanaman di kawasan Universitas Indonesia Jalan Raya Lenteng Agung Jakarta Selatan.

"Anggrek dan tanaman hias dapat menambah keindahan suatu tempat seperti rumah, kantor, sekolah, dan sebagainya. Inilah yang membuat tanaman jenis ini laku," kata Asep, salah seorang pedagang tanaman hias di kawasan Universitas Indonesia, Senin.

Tanaman hias di luar anggrek yang kerap diburu di antaranya bonsai dan "lidah mertua" paling banyak digunakan untuk menghias taman ataupun kebun di rumah.

Asep menjelaskan, tidak ada tren dalam tanaman hias karena masyarakat mempunyai kesukaan yang berbeda.

"Sebenarnya untuk tren atau preferensi tidak ada yang khusus. Karena masyarakat memiliki kesukaan yang beragam," ungkap Asep.

Asep menjelaskan bahwa ada orang yang menyukai bonsai, ada yang menyukai anggrek dan berbeda-beda. Namun, Asep mengungkapkan bahwa bonsai dan anggreklah yang paling populer di antara semua tanaman hias.

Selain itu, tidak hanya tanaman hias, masyarakat juga kerap membeli tanaman buah, mulai dari yang masih bibit atau yang sudah berupa pohon buah kecil.

"Banyak juga yang membeli bibit buah ataupun yang sudah jadi pohon kecil," kata Asep.

Asep melanjutkan bahwa masyarakat tidak hanya sekedar gemar membeli tanaman hias untuk mempercantik taman rumahnya, tetapi juga masyarakat gemar untuk merawat sehingga pupuk organik dan obat-obatan untuk tanaman pun banyak dicari.

Baca juga: Kementan ungkap prospek bisnis bunga hias

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019